KabarNewsOne, Jakarta – Partai Buruh dan KSPI, Berencana pagi ini sekitar pukul 10. 00 Wib, akan menggelar Konferensi Pers, terkait rencana Aksi Ribuan Buruh Kepung Istana Negara Pada hari Kamis. Tanggal 24, Oktober 2024.
Baca juga: ” 5 Juta Buruh Akan Mogok Nasional Menuntut Kenaikan Upah 2025
Pada konferensi pers ini, Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal kembali akan memberikan penjelasan terkait dengan rencana aksi ribuan buruh tanggal 24 Oktober 2024 di Istana.,” terangnya
Dalam hal ini ia mengundang dan mengajak Pimpinan Redaksi atau Rekan-rekan media Jurnalis, untuk bergabung meliput Konferensi Pers yang akan dilaksanakan secara daring, ” ucapnya
Melalui Zoom https://telkomsel.zoom.us/j/93855616513?pwd=iXKNu0ghplsu0iSLNbXwMT8GbWagDU.1 ID Rapat: 938 5561 6513 kode Sandi: 868224.
Baca juga :Aksi Buruh Kawal MK terhadap judicial review UU Pilkada serta Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Persiapan Aksi ini pertama kali mereka lakukan oleh serikat buruh setelah pelantikan presiden Terpilih Prabowo Subianto. ,” pungkasnya
Selain itu juga menurut said mereka melakukan aksi hanya untuk Menuntut hak kenaikan upah minimum dan cabut omnibus law UU Cipta Kerja., ” terang Said
Hal ini disampaikan langsung olehnya pada awak media pada Zoom meting, bahwa buruh menuntut kenaikan upah minimum tahun 2025 sebesar 8% hingga 10%.,” tegasnya Said.
Adapun dasar perhitungan kenaikan tersebut adalah, pertama, sesuai dengan inflasi tahun 2025 yang diperkirakan sebesar 2,5% dan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,2%. Jika dijumlahkan, maka inflasi dan pertumbuhan ekonomi menghasilkan angka 7,7%. ” paparnya.
Melihat situasi ini, Said menghimbau agar pemerintah, memperhatikan Rakyatnya, apalagi ia mendengarkan pidatonya Presiden Prabowo, di saat petikan dan berulang ia katakan, bahwa kita bekerja untuk rakyat.
Poin-poin itu sangat menyentuh hati para buruh, dan seluruh rakyat indonesia, paparnya.
Demi untuk menunjang kebutuhan Ekonomi yang kian meresahkan bagi para buruh juga seluruh rakyat, para buruh berencana, meminta agar aspirasi mereka nanti di dengar, kata said.(Den)