Polemik Pajak Makin Panas Sri Mulyani Gram

Pajak bergelimpangan harta dan kekayaan, Rakyat pun terkesima melihat kekayaan pegawai pajak, Lalu bagaimana dengan pajak rakyat. Ilustrasi KabarNewsOne

KabarNewsOne, Jakarta – Polemik Terkait Hebohnya dan hangat perbincangan di media saat ini. Kasus pegawai pajak yang melebihi kekayaan dan Hartanya. Yang sangat fantastik tak terduga.

Sementara itu, terkait laporan temuan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun oleh PPATK di Kemenkeu, hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. Ia bahkan menyebut, pergerakan uang di Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai itu mencapai Rp300 triliun.,” terangnya

“Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box itu. Terus pada suatu pagi, dia datang tuh ke bank membuka itu, langsung diblokir oleh PPATK,” kata Mahfud.

Mahfud pun menceritakan setelah diblokir, PPATK langsung mencari dasar hukum untuk membuka deposit box tersebut. ” Setelah berkonsultasi dengan KPK, barulah PPATK membuka deposit box milik Rafael yang kemudian dilanjutkan dengan penggalian informasi untuk menemukan deposit box lainnya. “Dibongkar, satu safe deposit box itu sebesar Rp37 miliar dalam bentuk dolar AS,” ucapnya.

“Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak,” ujar Mahfud MD, dikutip dari Suara.com.

Mahfud menegaskan temuan tindak pidana pencucian uang oleh Rafael tersebut bermula dari kasus penganiayaan oleh anaknya yang kemudian ditemukan kejanggalan atas harta Rafael yang dinilai tidak wajar.

Setelah Mahfud bersurat ke Ketua KPK Firli Bahuri, ternyata telah ada laporan mengenai kecurigaan terhadap harta Rafael pada tahun 2013, namun belum ditindaklanjuti. 

“Saya sampaikan ke Pak Firli, Pak Firli kok ini ada belum ditindaklanjuti? Pak Firli bilang wah saya belum tahu bos. Sesudah itu saya kirim surat ini buktinya bahwa sudah masuk surat ke KPK,“ cerita Mahfud.

Berangkat dari hal tersebut, ditemukanlah bukti transaksi Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 500 miliar.

“Maka terus dipanggil kan, karena surat saya itu dan teriakan publik. Rp 56 miliar kekayaan tidak wajar. Tahu engga, sesudah diperiksa ulang semua transaksinya itu ada Rp 500 miliar yang terkait dengan dia,” ungkapnya. (Dody)