KabarNewsOne,Lampung, Selatan- Tingginya curah hujan saat ini mengakibatkan sedikitnya 25 hektare sawah mengalami kebanjiran. Banjir yang merendam puluhan hektar sawah petani ini akibat luapan sungai way katibung yang terbentang dari 3 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, yakni Kecamatan Katibung, Kecamatan Candipuro dan juga Kecamatan Sidomulyo.
Babinsa serta anggota koramil 421-10/Katibung bersama kelompok tani melakukan peninjauan di lokasi banjir untuk melihat secara langsung kondisi banjir yang masih merendam puluhan hektar sawah petani di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (15/02/2021).
Baca juga:Peran Babinsa 0426 Menjaga Nilai Budaya Dan Kearifan Lokal, Bersama Masyarakat Desa.
Saleh (45), salah satu anggota kelompok tani asal Desa Sinar Pasemah, menerangkan ” pada hari minggu kemarin terjadi hujan yang cukup deras di wilayah ini, sehingga tumpahan air hujan tersebut masuk dan mengalir ke sungai Way Katibung dan sungai Way Sulan, dan akhirnya terjadinya luapan karena debit air sudah tidak mampu lagi tertampung disungai tersebut , dan akhirnya merendam persawahan yang ada didesa kami sekitar 25 hektar , termasuk milik saya”.ujarnya.
Lebih lanjut Saleh menambahkan ” hampir setiap tahun sekali saat musim hujan terjadi banjir, hal ini disebabkan wilayah ini memang berada pada daerah dataran rendah, tentunya sangat mudah terlanda banjir dari luapan kedua sungai ini”.jelasnya.
Baca juga:Koramil 421-03 & 421-07. Wujudkan Impian Menuju Lampung, Kampung Tangguh & Maju Bersama Kita Bisa.
Sementara itu Serda Azis yang juga berada dilokasi banjir mengatakan, ” salah satu sarana untuk pembuangan air hujan dari perkampungan di beberapa kecamatan masuk dan mengalir ke sungai ini termasuk sungai Way Sulan, tentunya kondisi air tidak bisa begitu cepat mengalir keluar “, terang nya.
Namun lebih jauh Serda Azis menjelaskan, upaya perbaikan perbaikan terus dilakukan, ” Beberapa upaya sedang diperbaiki agar kondisi banjir bisa teratasi , pada setiap terjadinya musim penghujan. ” terangnya. (Teguh).
