KabarNewsOne, Jakarta – Polemik makin bergilir, dari kalangan DPR hingga tokoh-tokoh siap mendukung menjalani Vaksin Nusantara, yang sempat terganjal di Badan Pengawasan obat dan Minuman (BPOM) beberapa pekan lalu.
Kontroversi tentang Vaksin Nusantara kian memanas. Setelah sejumlah anggota DPR disuntikkan vaksin yang digagas Terawan ini, kemudian sejumlah pihak mulai dari BPOM, Pihak TNI dan UNAIR memberikan tanggapan, lantaran vaksin ini disebut-sebut tidak lolos uji klinis tahap II.
Lantas, dengan adanya penolakan ini, akankah Vaksin Nusantara ini bisa digunakan untuk memerangi Pandemi Corona, yang harus dibenahi jika Vaksin Nusantara ini bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia, Benarkah BPOM Menolak karena alasan politis. Bagaimana dengan efek yang dirasakan yang sudah menerima vaksin ini.
Kali pihak TNI siap mendukung vaksin Nusantara, walaupun ini bukan Program mereka, ” ungkapnya vaksin karya inovasi anak bangsa.
Walaupun vaksin Nusantara sendiri saat ini menuai kontroversi setelah ngotot melanjutkan uji klinis tahap dua, meski tak mengantongi izin penelitian lanjutan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun dalam keterangan hari ini, Mabes TNI menyatakan akan mendukung penelitian Vaksin Nusantara, meski ini bukan program dari mereka.” Ucapnya
Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayor Jenderal Tugas Ratmono, mengatakan pihaknya sangat mendukung inovasi teknologi untuk mendukung penanggulangan Covid-19, termasuk di antaranya inovasi vaksin Nusantara. “Tentunya ini harus menjunjung tinggi kaidah keilmuannya, baik tahapan-tahapan dari suatu inovasi termasuk tahapan penelitian,” kata Tugas. Senin (18/4)
Namun pihak dpr juga kalangan politisi, serta berbagai macam elemen ke tokohan yang mendukung vaksin tersebut, meminta agar coba dicernah dan dilihat kembali vaksin Nusantara ini, ada di Indonesia, bukan barang dari luar, ” ungkapnya
Berarti kita mampu membuat vaksin tersebut tak usah jauh-jauh beli dari luar, tuturnya. ” Bahkan wakil ketua komisi IX DPR RI Melki Laka Lena, berulang kali menyampai kan, dalam kesempatan, bahwa vaksinasi Nusantara ini lebih baik dan bagus, jangan sampai, belum apa-apa sudah dinyalakan tak lolos dan tak layak, Kata Melki
Sementara itu vaksin dari luar bisa keluar masuk begitu saja, jika vaksin kita sendiri di persulit, ada apa semua itu, himbau. (Yn)