KabarNewsOne, Banyuasin – Kelompok petani di Desa Daya Kusuma, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan, resah karena anjloknya harga gabah di pasaran selama setahun belakangan ini.
Hal ini membuat para petani terpaksa menimbun hasil panen mereka di gudang penyimpanan di Desa Sukomulyo. “Gabah-gabah itu kami kumpulkan dari beberapa desa. Jumlahnya bisa mencapai ratusan ton tiap harinya,” ujar Muji, salah satu petani gabah.
Ditambahkan Muji, para petani terpaksa menyimpan gabah tersebut, sambil menunggu harga beras stabil. “Beras dari para petani ini sudah siap dijual ke wilayah Palembang. Karena sekarang harganya anjlok, terpaksa dihentikan dulu untuk sementara waktu.”
Sementara itu, Jumali, Kepala Desa Daya Kusuma menuturkan, dalam setahun ini para petani gabah selalu mendapat kendala dengan hasil panen mereka, karena anjloknya harga beras.
Bahkan Jumali juga mengatakan, harga beras saat ini tidak sesuai dengan harga obat-obatan yang makin tinggi.
Jumali berharap kepada pemerintah setempat agar nasib petani diperhatikan. “Bagaimana Kabupeten Banyuasin bisa menjadi lumbung pangan nasional, kalau nasib para petani tak dipedulikan,” katanya. (zal)