KabarNewsOne, Jakarta – Sebanyak 117 warga negara India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Rabu (21/4), dengan menumpamg pesawat Air Asia, nomor penerbangan XZ988.
Yang mengejutkan, berdasarkan data di Kementerian Kesehatan, dari ratusan warga India itu, 12 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Hal ini sontak jadi polemik.
Memang, kedatangan 117 warga negara India ini tidak melanggar perizinan, namun sepertinya tak elok, ketika Indonesia sedang berusaha menekan lonjakan penyebaran virus corona dengan bebagai cara, termasuk mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik, malah rombongan warga asing masuk. Apalagi di antara mereka ada yang terpapar virus covid-19.
Kritikan langsung muncul dari Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Baidowi. “Bukan saya menentang kebijakan pemerintah, tapi aneh bagi saya,” katanya, Jumat (23/4).
Kita tau, lanjut Baidowi, saat ini pandemi masih berlangsung. Dan Indonesia masih berusaha menekannya dengan cara mengeluarkan kebijakan dilarang mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, karena takut akan timbul klaster baru.
“Tapi kok mereka (warga negara India) dibiarkan masuk ke Indonesia. Apalagi kita tahu, angka penyebaran virus corona di India cukup tinggi. Hal ini aneh bagi saya,” katanya.
“Bukankah larangan mudik itu agar bangsa ini terhindar dari virus tersebut? Ini kok malah orang India yang lagi tinggi-tingginya terdampak pandemi malah diperbolehkan.masuk. Ada apa ini?” tanya Baidowi.
Lebih lanjut Baidowi berharap, agar pemerintah berhati-hati mengeluarkan kebijakan. “Mana yang utama? Rakyat sendiri atau warga negara lain yang datang dengan membawa virus, katanya.
“Saya meminta kepada Satgas penanganan Covid-19, Kementerian Luar Negeri dan Kemenkumham, berkoordinasi melakukan pencegahan atas kunjungan dari negara yang tingkat penyebaran Covid nya masih tinggi,” tegas Baidowi. (Yn)