Predator anak Mengintai Sekolah Di Batu Malang

Predator anak Mengintai sekolah di Batu Malang, Jawa timur, pelaku diduga dilakukan oleh pemilik sekolah’, terhadap para siswanya, (Photo), Ilustrasi KabarNewsOne

KabarNewsOne, Malang – Masyarakat dikejutkan dengan terjadinya pelecehan terhadap belasan siswa sebuah sekolah ternama di Batu, Malang, Jawa Timur. Pelecehan yang diduga dilakukan pemilik sekolah, JE, terhadap siswanya ini terjadi sejak tahun 2009, 2011 dan terakhir 2020 kemarin.

Menurut Komnas Perlindungan Anak, para korban tidak hanya dilecehkan secara seksual namun juga dilecehkan secara verbal dan ekonomi. Para siswa ini diperkerjakan melebihi batas waktu normal tanpa bayaran yang memadai. Rabu, (2/6)

Laporanpun dilayangkan langsung ke Polda Jawa Timur, yang langsung ditanggapi dengan cepat dengan memanggil dan memeriksa sembilan orang korban. Saat ini proses visum terus dilakukan untuk memeriksa kesehatan para korban sekaligus mengumpulkan barang bukti.

Namun, pihak sekolah membantah keras terjadinya pelecehan maupun kekerasan yang dilakukan terhadap siswanya. Mereka justru menilai adanya maksud lain dari terjadinya laporan terhadap pihak kepolisian yang berujung pada kehebohan selama beberapa hari terakhir ini.

Lalu, seperti apakah kekerasan yang diterima para korban ini? Adakah bukti yang dimiliki para korban? Apa sangahan terduga pelaku? Dan jika terbukti, hukuman apa yang akan diterima pelaku?

Sementara itu, Recky Bernadus Surupandy Pengacara dari pihak Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) menyatakan semua itu hanya pembohong publik, saja yang menjatuhkan pihak sekolah, menepis semua laporan tersebut, walaupun korbannya banyak menimpa Siswa tersebut

Namun hal ini langsung mendapatkan respon dari pihak KPAI dan komnas Perlindungan anak, Aris Merdeka Sirait, yang siap mendampingi, para korban, untuk mengusut langsung soal pelecehan terhadap korban.

Bahkan kalangan politisi wakil ketua Anggota DPRD, Batu Malang, Hikmah mengecam, kejadian tersebut, meminta kepada pihak sekolah untuk lebih terbuka, atas tudingan tersebut, “Ucapnya.( Eko)