KabarNewsOne, Jakarta – Polemik Presiden tiga Periode, menuai kontroversi, dari kalangan Praktisi dan Akademisi, Baik dari ahli Tara Negara, Juga para pengamat Komunikasi Politik
Gerakan yang diinisiasi oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menggagas ide untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden 3 periode dan Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Menurut Politikus senior PDIP, Ahmad Basarah, wakil ketua MPR, selaku penduduk partai Jokowi, dalam pemenangan Pilpres, Selama 2 Periode, wajar saja kalau hanya pendapat
Namun Penyataan tersebut, menurut bung Bas, hanya memalukan Partai dan Jokowi saja kalau masih ngotot ingin tetap maju, dan tampil maju di pilpres 2024, ” jelasnya
Sementara itu Ketum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer angkat bicara terkait sikap relawan pendukung Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024.
Immanuel menilai alasan JokPro mengusung Jokowi 3 periode sebagai bentuk rekonsiliasi tidak masuk akal. ” Ia menilai rekonsiliasi harusnya tidak mengorbankan demokrasi.
Realistis kah ide Jokowi 3 periode. Tersebut, ” Ucapnya.
Meski Jokowi baik secara langsung maupun melalui juru bicaranya selalu mengatakan bahwa “mereka yg memintanya untuk maju menjadi presiden lagi pastilah mereka yg ingin ” menampar muka saya, kedua mereka yg mencari muka dan mereka yg ingin menjerumuskan saya “
Penolakan itu disampaikan dua kali oleh Presiden Jokowi yakni 2 feb 2019 dan 15 Maret 2021, ” Jokowi tidak ada niat dan tidak berminat jadi presiden untuk ketiga kalinya, ” Ucapnya,(Yn)