KabarNewsOne, Jakarta – Desakan ke pemerintah untuk segera melakukan lockdown demi meredam kasus Corona terus bergema. Dan makin meningkat dalam dua pekan ini, Namun, kendala anggaran turut disuarakan pemerintah daerah jika lockdown diterapkan. Selasa (22/6)
Salah satu yang mendorong pemerintah melakukan lockdown adalah Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban. Dia menuliskan cuitannya soal dorongan mewujudkan kebijakan lockdown di Indonesia merujuk pada kondisi melonjaknya kasus Covid 19. Yang kian hari makin meningkat, ” jelasnya
Sementara Di tengah tingginya lonjakan penularan Corona pada anak rencana pembelajaran tatap muka terus bergulir dan KPAI turut menyoroti hal ini.
Efektifkah jam malam yang diterapkan DKI Jakarta untuk membendung lonjakan pandemi, hingga beberapa rapa rumah sakit yang ada di Jakarta, mengalami full kapasitas, banyak masyarakat yang positif, terjangkit virus Corona
Bagaimana situasi terkini di titik-titik pembatasan di Jakarta, yang rencana akan dilaksanakan mulai jam 10 malam, diterapkan,
Akankah PTM akan tetap diterapkan disaat lonjakan kasus Corona pada anak makin tinggi ini. ” Perihal itu, dr. Moh. Adib Khumaidi / Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, mengatakan, Seharusnya lebih berhati-hati
Karena angka semakin tinggi, terkait kasus anak-anak, yang makin tinggi dengan kondisi yang makin berat, melihat virus ini menyebarang semua usia
Perlu kita perhatikan, agar sekolah tatap muka saat ini, di tiadakan dulu untuk sementara waktu, anak agar terus lebih meningkatkan Protokol kesehatan, ‘ ucapnya
Tingkat pengawasan terhadap anak lebih di optimalkan lagi, karena anak saat ini rentan tertular, dengan namanya virus varian baru, yaitu Delta, virus dari India, ungkapnya,
Kita berharap agar semua orang tua, sekalu mengutamakan Kesehatan bagi anak – anaknya, jelasnya,(Yn)