Biduan asyik joget Dangdut Pesta Hajatan, Petugas Geram Langsung dibubarkan

Biduan tengah asyik goyang Dangdut, didepan peserta undangan pernikahan hajatan, Petugas Geram

KabarNewsOne, Musi Banyuasin – Lagi-Lagi terjadi pelanggaran Protokol kesehatan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Aparat keamanan kembali bubarkan pesta hajatan Resepsi pernikahan, yang menggunakan hiburan musik Dangdut, Organ Tunggal di Tengah Pandemi, Kamis (29/7)

Beginilah suasana pembubaran paksa yang dilakukan tim gabungan TNI-POLRI beserta beberapa pihak pemerintah kecamatan, di acara pesta hajatan pernikahan tersebut

Pesta yang digelar sangat meriah dengan menggunakan alat hiburan musik dangdut, beserta para biduan yang tengah asik berjoget ditengah keramaian orang diiringi musik organ tunggal, di Desa Talang Jawa, kecamatan Babat Toman, Banyuasin Sumatera Selatan

Dengan maraknya pesta tersebut sambil bergoyang Dangdut, tanpa menghiraukan Protokol kesehatan, langsung membuat aparat Geram bergerak langsung membubarkan pesta tersebut

Petugas langsung memberikan himbauan untuk bubar, membawa dan mengangkut seluruh peralatan organ tersebut, yang dilengkapi dengan Sound sistem, beserta pemilik nya ke kantor polisi, untuk dimintai keterangan langsung oleh petugas

Sementara itu tuan rumah penyelenggara hajatan pun langsung ikut diperiksa tim gugus tugas, untuk diberikan tindakan langsung berupa sanksi

Larangan tak boleh menyewa alat pesta dan organ tunggal pun, di masa pandemi Covid 19, tamba lagi dengan dalam pelaksanaan ppkm level 4, sudah ada larangan, ” Ungkapnya

Larangan ini sudah beberapa kali di ingat kan oleh tim aparat dan gugus tugas, untuk tidak menyelenggarakan pesta hajatan di tengah Pandemi, namun tak di hiraukan, ” ucap petugas

Sementara itu hal ini langsung direspon oleh bupati Masi Banyuasin, Dody Reza Alex Nurdin, ia mengungkapkan bahwa timnya sudah meminta agar masyarakat menunda dulu pesta hajatan tersebut, Apalagi mengingat masih dalam kondisi Covid 19.

Kita tak Meu jumlah pasien Corona makin meningkat, Namun banyak juga masyarakat yang tak sabar, dengan alasan bahwa mereka sudah menebar undangan, ” Tegasnya

Memang kita sadari pesta ditengah pandemi ini mengundang kerumunan,Namun warga masih tetap nekat menjalankannya

Apalagi saat ini, wilayah Musi Banyuasin, masih dalam kondisi Zona Merah, dan kasus yang terpapar virus Corona masih cukup tinggi, ” jelas Dody

Banyak juga masyarakat yang tak paham dengan hal tersebut, sebagai masyarakat juga ada yang mengerti hingga mereka tak menggelar hajatan,

Himbauan tersebut kita lakukan terus menerus, namun bagaimana lagi, padahal sanksi jelas sudah kita berikan, ” papar Dody, (Pja)