KabarNewsOne, Polemik kebocoran Data Beberapa hari ini, ramai di pemberitaan soal Nomor Induk Kepegawaian (NIK) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor secara lengkap di dunia maya. Setelah NIK Jokowi bocor, data-data vaksin seperti sertifikat vaksin Covid-19 juga beredar di dunia maya. Senin. (6/9)
Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut banyak kerancuan informasi atau hoaks di masyarakat menyusul sejumlah kejadian berbeda yang tidak saling terkait namun berhubungan dengan aplikasi PeduliLindungi, ” Pungkasnya
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi terkait penyalahgunaan data vaksinasi Presiden Joko Widodo. Dia memastikan hingga saat ini, tidak ada bukti kebocoran data pribadi di aplikasi PeduliLindungi.
Bocornya NIK Jokowi mencoreng citra pemerintah. Pasalnya, NIK adalah data pribadi yang tidak boleh diakses sembarangan orang. Disisi lain, Jokowi adalah orang nomor satu di Indonesia. “Tak mungkin bisa Bocor sembarangan, ucapnya.
Hal ini langsung direspon dan dibantah langsung oleh Dedy Permadi, Jubir Kemenkoimfo, menegaskan dan menjelaskan, bahwa aplikasi Pedulilindungi, yang saat tidak mengalami kebobolan apa lagi kebobolan dan kecolongan NIK presiden, ” Pungkasnya
Namun masyarakat menilai kok bisa Jokowi saja bisa bocor, bagaimana dengan orang biasa, dan masalah lain , Apa yang perlu dibenahi, sedangkan pemerintah sendiri menyatakan bahwa Pedulilindungi dinyatakan aman,. Seaman mungkin, saat itu langsung diutarakan oleh Jhoni Plate.
Bagaimana Agar kebocoran tidak terulang, bagaimana upaya melindungi data pribadi dari kebocoran dan penyalahgunaan.
Namun hal ini terus ditelusuri juga dilidik terus, oleh tim Siber, dan bekerja sama dengan Kemenkoimfo,terus mengungkap kebenaran nya..
Bahkan juga menghimbau agar masyarakat selalu Untu berhati-hati, karena kejahatan itu ada dimana-mana, ” Paparnya
Juga masyarakat agar sering melakukan pengecekan sendiri terkait password dan juga harap untuk dilakukan pergantian password, biar aman, Harapnya,(Yan)
