Polemik Ibu kota Pindah Benarkah?

Wacana Pemindahan ibu kota kekalimantan, menuai pro dan kontra, hal tersebut sudah menjadi agenda presiden Jokowi, (Photo), ilustrasi KabarNewsOne

KabarNewsOne, Jakarta – Polemik pemindahan ibu kota, makin memanas, kini langsung direspon oleh Anggota Komisi V DPR dari PKS, Suryadi Jaya Purnama.

Bahkan dirinya mengingatkan angka yang diperkirakan untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) yang baru berpotensi melonjak berkali-kali lipat dari prediksi awal, ” tegasnya

Angka Rp 490 triliun barulah hitungan kebutuhan pemerintah, namun dalam realisasinya bisa menjadi 2-3 kali lipat,” pungkasnya

Contohnya dalam proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang pada perhitungan awalnya hanya Rp 60 triliun namun kini realisasinya mencapai lebih dari Rp 100 triliun, ” paparnya

Presiden Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota akan menelan biaya hingga Rp 466 triliun dengan 19 persen berasal dari APBN, ” ucapnya

Hal tersebut langsung ditanggapi serius oleh Suryadi. Dirinya menilai Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara bukan sebagai agenda mendesak, terutama di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil akibat pandemi Covid-19, ” katanya

Ditengah kondisi ekonomi yang tidak baik akibat Pandemi Covid-19. Dan perkiraan melonjaknya biaya pembangunan Ibukota baru berkali-kali lipat. Perlu mengkaji ulang kembali rencana Pembangunan Ibukota Baru tersebut.

Jangan hanya untuk kepentingan pribadi saja terangnya, seharusnya pemerintah perlu memikirkan kembali nasib rakyat dan ekonomi bangsa ini, yang sangat terpuruk.

Menyikapi hal tersebut langsung direspon oleh Ali Muktar Ngabalin, selaku juru bicara kantor staf kepresidenan, dirinya mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah diprediksi kan oleh pemerintah secara matang, “Pungkas

Perencanaan itu juga merupakan kebutuhan bangsa ini, untuk kedepannya dan baru wacana.

Sementara itu Burhanudin Muhtadi, Pengamat Politik juga mengutarakan bahwa langkah pemerintah,. Dalam pemindahan ibu kota tersebut sudah digagas oleh zaman era, Presiden Soekarno dulu.

Namun kini baru kembali lagi digagas oleh pemerintah Presiden Jokowi, Dalam pemindahan ibu kota ke Kalimantan,” ungkapnya.(Ian)