KabarNewsOne, Pontianak – Ratusan Nasabah korban Asuransi Jiwa Bumiputera, berunjuk rasa didepan kantor Bumiputera, di jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak Kalimantan Barat. Senin (22/11).
Ratusan masyarakat korban Asuransi Jiwa Bumiputera, Melakukan aksi unjuk rasa menuntut hak mereka yang selama ini, menabung buat biaya pendidikan anak sekolah, hingga puluhan tahun.
Namun tidak bisa di klaim dan tak bisa cair, Uang tabungan masa depan tersebut, semua rakyat di seluruh Indonesia menjadi korban oleh pihak asuransi tersebut.
Padahal Bumiputera sendiri adalah perusahaan dibawah pemerintahan BUMN, Namun ketika masyarakat ingin menarik buat pendidikan anak untuk melanjutkan sekolah tak bisa di klaim.
Didi warga Kayu manis Pontianak ini, sendiri mengakui bahwa dirinya menabung di asuransi tersebut, Demi keamanan karena dirinya menganggap bahwa perusahaan tersebut lebih aman dibandingkan yang lainnya.
Didi dan ratusan warga lainya sudah berungkali dan susah payah, mengurus agar asuransi jiwa Bumiputera, padahal mereka sudah memegang Polis, pendidikan buat anaknya bisa dicairkan, ternyata hingga saat ini tak bisa, hingga dirinya meminta untuk dikembalikan saja tak bisa.” ucapnya
Penyelesaian atas permasalahan pembayaran klaim polis asuransi baik dari OJK maupun BPA AJB Bumiputera. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Perasuransian dan Pasal 40 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 69/POJK.05/2016, perusahaan asuransi wajib menyelesaikan pembayaran klaim setidak-tidaknya paling lama 30. ” tegas nya namun nihil semua.
Hingga kini dari pihak Bumiputera sendiri belum bisa menanggapi, dan memberikan tuntunan bagi nasabah Bumiputera, dan menyatakan dari pihak manajemen sendiri belum jelas, ” terangnya
Hingga saat ini ratusan masyarakat yang berunjuk rasa, ingin mendapatkan kejelasan dari pihak Asuransi Bumiputera, namun tak ada penjelasan. Selain itu, para pemegang polis ini hampir setiap hari mendatangi kantor cabang dan wilayah AJB Bumiputera di seluruh Indonesia secara bergantian.
Bahkan kasus ini ada yang sudah megang polis dari tahun 19200,. Hingga saat ini banyak menjadi korban, padahal uang tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
Sementara itu ratusan nasabah Asuransi Bumiputera di Palembang Sumatera Selatan, melakukan hal yang sama menuntut asuransi pendidikan anak mereka dapat dikembalikan. Tak ada penjelasan juga.
Nani warga Plaju ini bahkan menganggap dirinya sebagai PNS saja tertipu, bagaimana dengan masyarakat kecil, apakah ada Solusi dari pemerintah terkait, Asuransi pendidikan ini, yang mereka tabungkan demi buat anak-anak bisa melanjutkan sekolah, ternyata sirna semua, ” paparnya.(Lia)