42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat
KabarNewsOne,Pasca, tragedi musibah gempa bumi, melanda Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Dengan kekuatan M6,2. Menelan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 45. Jiwa.
Dari data yang dihimpun kabarnewsone, kerusakan di Kabupaten Mamuju antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju. Sedangkan pada Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga evakuasi ini masih berlangsung.
Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.
Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Hingga belum ada penerangan, arus listrik wilayah masih dalam keadaan padam.
Sementara ini Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih mendirikan tempat pengungsian. Dibantu dengan tim jajaran TNI – Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.
Sedangkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Diwilayah tersebut, untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati terkait adanya potensi gempa susulan. Masyarakat jangan panik, dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui situs BMKG dan portal InaRisk.
Dengan adanya peristiwa ini Presiden turut memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Basarnas, Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban serta korban serta melakukan perawatan kepada korban yang mengalami luka-luka. Akibat dari peristiwa yang melanda saudara kita di SulBar.
Tim gabungan evakuasi terus berdatangan guna membantu para korban, bencana yang memporak gandakan kawasan itu, sambil membetikan bantuan logistik kebutuhan.
Sekitar 16.000 warga yang mengungsi yang selamat dari gempa kini mulai kelaparan, karena minimnya bantuan. Warga sangat berharap semoga bantuan tersalurkan semua. Serta pelayanan medis.
Banjir Bandang Kalimantan Selatan, tak kunjung surut. 20600 warga terpaksa dievakuasi untuk mengungsi.
Pasca Banjir, Merendam Kalimantan Selatan tak kunjung surut hingga meluas di sejumlah wilayah. Setelah hujan deras mengguyur Kalimantan selatan. Pada 16 Januari ini. Kini daerah Kalimantan selatan terendam persis lautan, akibat banjir kiriman dari ulu, hingga air laut pasang, hal inilah membuat kawasan tersebut tak bisa terhindarkan oleh deras air menggenangi daerah tersebut.
Banjir bandang ini berdampak memutuskan semua akses di wilayah Kalimantan, Dua kabupaten berdampak paling parah dari daerah lainya, banjir bandang. Sementara itu kini warga masih mengharapkan bantuan, obat-obatan dan makanan serta air bersih.
Sabtu pagi para pengungsi ini berharap pemerintah tanggap dengan kondisi mereka saat ini. Hingga kini lebih dari 20600 warga terpaksa ngungsi ke dataran yang lebih tinggi.