Jokowi Meradang Kementerian Dan Instansi-itansi Kepala Daerah Habis-habiskan Anggaran Buat Beli Barang Impor

Presiden Jokowi Meradang, Kecewa Terhadap Kementerian dan instansi-itansi serta kepala Daerah habis-habiskan Anggaran hanya untuk belanja Barang Impor. (photo),Dok KabarNewsOne

KabarNewsOne, Jakarta – Presiden Jokowi meradang dan marah besar adanya Kementerian dan instansi-itansi serta kepala daerah Belanjakan anggaran Buat Beli Barang Impor. Bodoh benar kita,” jelasnya.

Bahkan Jokowi langsung menyentil beberapa kementerian, yang hingga saat ini masih menggunakan produk asing belanjakan uang negara, ditengah pandemi yang melanda, salah satu kementerian pendidikan masih belanja laptop keluar, TNI dan Polri juga membeli pakaian seragam juga ke luar negeri, ” terang Jokowi

Jokowi langsung pusing kepala melihat barang-barang impor semua yang mereka gunakan, ” padahal menurut presiden Jokowi kita memiliki pengadaan barang dan jasa, anggaran pusat tersebut senilai 562 Triliun.

Selain itu daerah, Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali, Rp535 triliun. Lebih gede daerah,” ucap Jokowi dalam pengarahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden,

Tak hanya itu saja Presiden Jokowi pun menyinggung kementerian BUMN (Jokowi) marah betul gara-gara instansi pemerintah banyak membeli barang-barang impor. Seharusnya anggaran digunakan untuk membeli barang dalam negeri. Dia menyebut bodoh sekali jika langkah itu tidak dilakukan.

“Sedih saya belinya barang-barang impor semuanya. Padahal kita memiliki pengadaan barang dan jasa anggaran modal pusat itu Rp526 triliun, daerah, Pak Gub, Pak Bupati, Pak Wali, Rp535 triliun. Lebih gede daerah,” ucap Jokowi dalam pengarahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/03).

Dia juga menyinggung soal anggaran yang dimiliki BUMN dan mengatakan besarnya anggaran yang ada untuk pengadaan bisa menggerakkan ekonomi nasional jika dibelanjakan untuk produk dalam negeri.

“BUMN jangan lupa, saya detailkan lagi. Rp420 triliun, ini duit gede banget, besar sekali. ” pungkasnya Jokowi

Nggak pernah kita lihat dan, kalau kita gunakan, kita nggak usah muluk-muluk. Dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja, itu bisa men-trigger growth ekonomi kita, pertumbuhan ekonomi kita yang pemerintah dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen, yang BUMN 0,4 persen, 1,5 sampai 1,7 BUMN-nya 0,4. Nah ini kan 2 persen lebih. Nggak usah cari ke mana-mana, tidak usah cari investor,” ucapnya.

Jokowi mengatakan harusnya instansi pemerintah hingga BUMN konsisten membeli barang-barang yang kita Produksi sendiri dalam negeri.Dia pun heran mengapa hal tersebut tidak dilakukan.,”terang Jokowi

“Kita diam saja tapi kita konsisten membeli barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik kita, industri-industri kita, UKM-UKM kita, kok nggak kita lakukan? Bodoh sekali kita kalau nggak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita terus-teruskan? Ndak, ndak bisa,” ujarnya.

Selain itu Jokowi mengatakan membeli Barang Impor berarti memberi pekerjaan kepada negara lain. Padahal, katanya, duit yang digunakan adalah duit rakyat. “Ucap Jokowi pun kembali membawa-bawa kata bodoh benar.

“Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semuanya ke sini. Barang yang kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan buat rakyat kita sendiri. ” Kata Jokowi

Tadi sudah dihitung bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan. Kalau ini tidak dilakukan, sekali lagi, bodoh banget kita ini,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta kegiatan.

“Jangan tepuk tangan karena kita belum melakukan. Kalau kita melakukan dan itu Rp400 triliun lebih nanti betul-betul semuanya mengerjakan, silakan semuanya tepuk tangan. Kita hanya minta 40 persen dulu, udah, targetnya nggak banyak-banyak sampai nanti Mei,” ucap Jokowi.(Ian)