KabarNewsOne, Musi Rawas, Sum-Sel-Sebuah rumah di Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo,
Kabupaten Musi Rawas (Mura) diduga menjadi tempat pengepakan dan
penyimpanan benih lobster (baby lobster). Hal ini terungkap saat setelah
dilakukan penggeledahan oleh tim beberapa waktu lalu.
Dari hasil penggeledahan tim dari Badan Intelijen Strategis (BAIS), Polisi Militer
(PM) dan Kodim Lubuklinggau di rumah yang berdekatan dengan pemukiman
warga, ditemukan peralatan yang diduga di gunakan untuk menapung dan juga
ngepakan benih lobster.
Didalam rumah tersebut ditemukan tiga unit prizer yang berisi es batu, satu unit
mobil Kijang Inova Silver yang ditinggal dilokasi dengan Nopol B 2760 CBB
dan mobil pengangkut brang berjenis engkel dan ribuan toples, puluhan
styrofoam, enam buah dirigen air, dua buah pengukur suhu air, jaring
penyaring, embat buah tabung oksigen, kantong plastik, aluminium, koran,
terpal bahkan air laut.
Namun setelah tiga hari, mobil inova Nopol B 2760 CBB tak kunjung ada
pemiliknya yang mengambil dilokasi rumah tersebut, sehingga dilakukan
penggeledahan. Setelah digeledah ditemukan satu bua dompet berisi empat
buah ATM, nota pembelian yang bertulis Mutiara, Pasir beserta jumlahnya,
KTP, NPWP bukti trasferan berjumlah Rp250 juta.
Saat dilokasi dua orang yang diduga menjadi sopir isinial Dn (37) seorang guru
dan Ng (31) yang sehari-hari bekerja mengangkut barang dan jasa sedot WC.
Mengaku, rencananya barang styrofoam akan di bawa ke Lampung. Namun
saat ditanya untuk apa styrofoam tersebut mereka tidak tahu apa-apa.
“Kami hanya mengantarkan barang (styrofoam, red) ini ke Lampung. Hendak
berangkat cuma masih menunggu akomodasi perjalanan. Pikir kami ini barang
untuk mengangkut ikan, ” jelasnya
Bahkan kawanan ini berdalih saat dimintai keterangan, bahwa mereka Karena kenal di media sosial Facebook, meminta tolong untuk
mengangkut barang tersebut.
Saat itu kami iyakan saja untuk datang ke lokasi rumah yang
diminta, “tutur keduanya saat penggeledahan.
Sementara itu, Hendro warga sekitar
mengaku, ia memang sering melihat ada aktifitas pengangkutan barang sekitar pukul
02.00 Wib atau 03.00 Wib, dini hari, dengan menggunakan bahan seperti styrofoam serta mengangkut beberapa dirigen air laut
Dilengkapi dengan tabung oksigen. ” paparnya.
Namun dirinya tak pernah tau, apa yang mereka angkut tersebut. Ia juga menambahkan, ada satu atau dua orang yang stay di rumah itu, yang memang
khsusus dikontrakan selama sebulan ini. Sebelumnya di tempati koperasi hingga
satu tahun kosong, ” ucapnya
“Kami selaku warga juga penasaran dengan aktifitas ini di depan rumah, bahkan
yang menunggu rumah juga tidak mau menegur sapa salam kami yang ada di
rumah itu. Bisa dibilang lebih tertutup. Bahkan saat ditanyakan tetangga lain
katanya jualan ikan, “terangnya
Bahkan sering masuk mobil jenis kapsul, yang kemudian langsung meluncur dengan kecepatan tinggi. Diakuinya, warga sudah merasa curiga namun tidak berani mengutarakannya dan baru tahu jika ada aktifitas ilegal saat dilakukan pengepakan benur lobster sejak adanya oknum aparat yang datang kelokasi.
Sementara itu Saat dilokasi beberapa waktu lalu, Komandan Corps Polisi Militer (CPM),
Kapten Asep mengatakan pihaknya menahan mobil Kijang Innova warna Silver
Nopol B 2760 CBB yang diduga dipakai pelaku dalam aktifitas ilegal
penjualan Benih Lobster, “tegasnya
“Dari beberaa pengakuan, kegiatan ini, ada keterlibatan aparat, terutama dalam
pengamanan maupun pengiriman,”ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman, dan sudah ada yang datang.
“Saya tegaskan Hadirkan Nurhan Alias Bayu yang mengaku aparat, selaku
pemilik mobil dengan membawa kelangkapan kendaraan, “tegas Asep. (ana/jul)