Awas, Corona “Meroket” Mengintai Kudus, Jawa Tengah

Pasien Covid disejumlah, daerah makin meningkat pasca mudik lebaran, hal ini membuat kepala daerah untuk lebih berhati-hati, mengatasinya, (Photo), ilustrasi KabarNewsOne

KabarNewsOne, Kudus – Dua pekan dari Hari Raya Idul Fitri, angka pasien corona disejumlah daerah dilaporkan terus meningkat. Jumlah pasien positif hasil pemeriksaan acak maupun tracking terus bertambah, terutama dari warga yang baru saja melakukan perjalanan pulang kampung Lebaran. Kamis, (3/6)

Peningkatan ini terlihat di tingkat nasional yang merupakan kontribusi dari lima provinsi dengan kenaikan tertinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan DI Yogyakarta.

Dan saat ini angka kematianpun juga membayangi seiring meningkatnya jumlah pasien positif.Seperti di Kudus, Jawa Tengah, yang menjadi zona merah dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah jenazah korban Corona masih menunggu untuk dimakamkan.

Dari data terkonfirmasi, perharinya ada 32 orang yang meninggal terkonfirmasi Corona. Bahkan 189 tenaga kesehatan di Kudus terpapar virus ini.Tentu saja ini mengkhawatirkan dan menjadi alarm bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Bagaimana kondisi terkini dari penanganan ledakan corona di kabupaten kudus? Apakah Indonesia akan memasuki fase gelombang kedua Corona? Sudah siapkah tenaga dan fasilitas kesehatan menghadapi lonjakan kasus pascalebaran ini

Namun hal ini langsung direspon oleh gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo, yang mengungkapkan bahwa makin maraknya penularan Covid pasca lebaran ini, mengingat bahwa masyarakat kurang disiplin, hingga terjadi dan meningkat kembali, ” Ucapnya

Namun hal ini, ia menghimbau agar masyarakat Jawa tengah kini patuh dan taat kembali dengan Prokes, agar jumlah tak bertambah lagi, dan masyarakat dihimbau untuk melakukan swab, ucap Ganjar, Bahkan ia menyatakan agar gugus tugas menerapkan kembali peraturan tersebut,(Dit)