Banjir Semarang: Hujan Ekstrem Atau Buruknya Tata Kota?

KabarNewsOne,Jateng-Pengamat tata kota dari Universitas menilai banjir di Semarang, Jawa Tengah terjadi karena pesatnya pembangunan infrastruktur memangkas daerah resapan air di kota tersebut. Ada tiga faktor penyebab banjir di Semarang. Pertama, pembangunan infrastruktur kota yang masif sehingga menutup daerah bukaan atau resapan air. Hingga terjadi banjir kota Semarang lumpuh total. Stasiun Tawang mangu, bandara jadi pusat perhatian, hingga tak bisa beroperasi dan dilintasi area tersebut.

Pembangunan infrastruktur yang masif juga membuat penyedotan air tanah yang tidak terkendali. Akibatnya, terjadi penurunan muka tanah dengan cepat, sehingga ketika air rob atau limpasan air laut meningkat menimbulkan banjir, Dimana-mana menutupi Jawa tengah.

Stasiun Tawang Mangu kota Semarang, lumpuh total akses kreta terpaksa dipindahkan ke kota terdekat.

Benarkah penyebab banjir di semarang (maupun kota-kota besar di Indonesia) akibat dari tata kota yang buruk? Apa Solusi banjir di sejumlah kota besar di tanah air?

Baca juga: Indonesia Rawan bencana, Puncak Banjir Bandang

Siapa yang bisa bertanggung jawab atas musibah banjir, di setiap penjuru kota, bagaimana melihat fenomena banjir setiap tahun ini. Peristiwa banjir ini Bukanya terjadi di kawasan jawa tengah saja.

Kini BMKG kembali menghimbau agar masyarakat Jawa tengah. Untuk lebih berhati-hati, karena kawasan tersebut akan berpotensi hujan yang lebih lebat.

Beberapa hari yang lalu pulau Kalimantan Selatan, lumpu total akibat banjir yang tak tertampung lagi, Padahal daerah tersebut tak pernah banjir separah ini.

Sementara itu daerah Jawa barat pun sebagian ikut tergenang banjir. Kota Bandung hingga tak bisa di lintasi.

Baca juga:Kota kembang, lumpuh total, banjir menutupi Jawa barat.