KabarNewsOne, Palembang – Satu di antara pesan nilai kebaikan dari bulan suci Ramadan, membangun solidaritas kemanusaiaan dan menciptakan rasa empati antar sesama. Demikian dikatakan sejumlah ulama, kiai dan ustaz hampir di setiap mimbar Ramadan.
Merespon hal itu, salah satu komunitas di Palembang, Sumatera Selatan, yang tergabung dalam Timor Owner Palembang (ROP), menggelar buka bersama dan berbagi berkah di Rumah Tahfidz Rahmat Palembang, Sabtu (24/4).
Dalam sambutannya, Adit Dira, Ketua Umum TOP menjelaskan, kegiatan yang dilakukan itu sudah menjadi agenda rutin. Tujuannya, selain menjalin silaturahmi, juga untuk membangkitkan semangat berbagi, terutama di bulan Ramadan di tengah masa pandemi. Selain itu, TOP juga ada kegiatan bulanan dalam bentuk arisan antar anggota, yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi.
“Harapan kami, dari Timor Owner Palembang, melalui kegiatan ini bisa menjalin silaturahmi dan berbagi, terutama di bulan suci Ramadan,” ujar Adit.
Lebih lanjut, Adit menjelaskan acara yang mengusung tema “Raih Berkah Ramadhan dengan berbagi di Masa Pandemi” ini bukan hanya di Palembang, acara serupa juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari yang sama.
“Kami berharap, dengan apa yang ada dan apa yang kami bawa ke sini mohon diterima, semoga bisa membawa berkah kita semua,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, pengasuh dan pengalelola Rumah Tahfidz Rahmat (RTR) Palembang Imron Supriyadi mengatakan, kehadiran TOP ke RTR merupakan satu kehormatan dan kebahagiaan bagi lembaga yang dipimpinnya, serta bagi para santri.
Menukil salah satu hadits Nabi Muhammad SAW, alumnus Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (PPMIA) Surakarta ini menjelaskan, bila ada salah satu orang saja datang ke salah satu rumah, maka tamu itu akan membawa berkah bagi si pemilik rumah. Terlebih lagi yang datang tidak hanya satu, tentu akan memberi keberkahan lebih bagi si pemilik rumah.
“Kami sangat mengapresiasi dan sangat merasa terhormat dengan kadatangan kawan-kawan Timor Owner Palembang. Sebab, satu tamu saja datang ke rumah kita membawa berkah, apalagi ini ebih dari satu. Insya Allah, semoga pertemuan ini membawa keberkahan kami, juga menjadi doa untuk kita semua, baik di Rumah Tahfidz Rahmat maupun bagi komunitas Timor Owner Palembang,” ujarnya.
Lebih lanjut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini menjelaskan, selama empat rahun mengelola RTR Palembang, sudah melahirkan empat hafidz.
Dalam sambutannya, Imron menjelaskan, saat ini di RTR sedikitnya ada 25 santri mukim (mondok 24 jam) yang dikelola. Sementara 43 santri lainnya menjadi santri kalong, atau santri yang pulang pergi.
Belajar sejak pukul 13.00 sd 15.30 WIB. Ba’da Maghrib, pukul 18.30 sd. 19.30 ada santri kalong kelas dewasa, berjumlah 15 orang.
“Sementara ini kami mengelola santri putra. Ada dua santri putri, itu pun masih sekolah dasar kelas 3, yang sifatnya sementara karena masa pandemi,” tambah Imron.
Jelang buka bersama, dilakukan serah terima bantuan sembako dari TOP ke RTR Palembang, yang dilakukan secara simbolik.
Usai berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan salat maghrib berjemaah. (zal)