KabarNewsOne, Jakarta- Ada beberapa faktor penyebab kenapa Bripka CS bisa berbuat arogan dengan cara menembak seorang anggota TNI dan tiga karyawan RM Kafe, pada Kamis (25/2) pagi.
Yang pertama, Bripka CS diperkirakan sangat tertekan dengan tugasnya sebagai seorang anggota polisi. Dimana dia harus siap bekerja dengan jam yang tidak menentu.
Berikutnya, Bripka CS diduga memiliki sifat arogan. “Dimana ketika dia (Bripka CS) diberikan kewenangan untuk memegang senjata api, dia merasa lebih hebat dari orang lain. Apalagi dia biasa menangkap atau mungkin menembak penjahat,” jelas psikolog forensik Reza Indragiri Amriel, Jumat (26/2).
Lebih lanjut Reza mengungkapkan, Bripka CS juga dirasa mengalami masalah dengan pengendalian dirinya atau impulsif. “Mungkin karena dia sering mengonsumsi minuman keras.”
Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka CS yang merupakan anggota Satreskrim Polsek Kalideres, datang ke RM Kafe, di wilayah Cengkareng Barat, Jakarta Barat, bersama seorang temannya sekitar pukul 02.00 wib.
Ia langsung memesan minuman. Selanjutnya, karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, Bripka CS ditagih uang pembayaran minum sebesar Rp 3.335.000. Namun Bripka CS tidak mau membayar.
Selanjutnya Pratu Rizki Sinurat, seorang anggota TNI yang kebetulan berada di dalam kafe, menegur pelaku. Sempat terjadi cekcok mulut antara keduanya. Namun tak disangka, tiba-tiba Bripka CS mengeluarkan senjata api dan langsung mengumbar tembakan.
Akibat peristiwa ini, Pratu Rizki Sinurat, Feri Saut Simanjuntak, karyawan kafe dan Manik, petugas kasir, tewas diterjang peluru. Sementara Hutapea, manajer kafe, mengalami luka.
Usai beraksi, pelaku kemudian keluar kafe sambil menenteng senjata api dan dijemput temannya dengan menggunakan mobil. (den)