Buruh se-Jawa Barat Bergerak, Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM

Pasca Kenaikan BBM, yang diterapkan pemerintah sejak tanggal 3 September 2022, lalu buruh tetap terus melakukan aksi turun ke jalan, Meminta Agar Pemerintah kembali mencabut penetapan kenaikan harga BBM, Yang membuat buruh makin kesulitan. Photo (Den)

KabarNewsOne, Jawa Barat – Puluhan ribu buruh di 16 (enam belas) kabupaten/kota melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Yang telah ditetapkan pada tanggal 3, September 2022.

Hal ini memicu para buruh mendesak pemerintah kembali, stabilkan kembali harga BBM seperti semula, hal ini langsung, disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Jawa Barat, Suparno.Kamis. 15-9-2022.

Menurutnya, buruh yang turun melakukan aksi ini serentak di semua kabupaten dan kota seperti Cianjur, Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Garut, Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat., ” terangnya

Long Mart tujuan aksi adalah di kantor Bupati atau Walikota. Mereka mendesak Kepala Daerah untuk membuat surat penolakan kenaikan harga BBM kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI.,. ” Karena harga tersebut sangatlah Pantastis, ” ungkapnya

” bahkan ia meminta setiap kepala daerah membuat rekomendasi yang ditujukan kepada Presiden dan DPR RI, agar membatalkan kenaikan harga BBM. Supaya pemerintah pusat juga tahu, jika kebijakannya telah menyengsarakan rakyat di daerah,” kata Suparno.

Apalagi saat ini perekonomian belum stabil, Pasca Pandemi, ” katanya Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Exco Partai Buruh Provinsi Jawa Barat ini menambahkan, selain persoalan BBM, pihaknya juga meminta agar omnibus law UU Cipta Kerja dibatalkan.

“Selain itu, kami mendesak agar upah minimum 2023 naik antara 10 hingga 13 persen,” lanjutnya. Sebagai catatan, kenaikan upah sebesar itu dengan asumsi tidak ada kenaikan harga BBM. Jika harga BBM tidak diturunkan, maka pihaknya bakal menuntut upah lebih besar lagi.

Lain halnya dengan Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan, aksi-aksi seperti yang dilakukan di Jawa Barat ini akan terus berlangsung dan kecenderungannya semakin menguat. Serta makin besar Terjadi di berbagai daerah. Karena, memang, penderitaan rakyat akibat dampak dari omnibus law ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM sudah sedemikian nyata.” Pungkasnya

“Selain itu mereka juga menambahkan sejak tiga tahun berturut-turut upah buruh tidak mengalami kenaikan, banyak perusahaan melakukan PHK, terlebih saat pandemi kemarin; sekarang malah dihantam dengan kenaikan harga BBM,” ujarnya.

“Kebijakan ini menyakiti hati kaum buruh dan tidak memiliki empati terhadap rakyat kecil” tegasnya.

Pada prinsipnya, sikap Buruh adalah pro terhadap subsidi dan jaminan sosial. Oleh karena itu, setiap upaya untuk mengurangi atau menghapus subsidi pasti akan dilawan oleh kaum buruh., ” himbaunya. Den