Corona Makin Gawat, Rem Darurat Pilihan Tepat?

Corona makin meningkat di sejumlah daerah, di Indonesia pemerintah, tak berani lakukan rem darurat, Seperti diketahui pilihan pembatasan sosial seperti PPKM berulangkali dikritik oleh sebagian ahli penyakit menular, karena dianggap tidak efektif meredam lonjakan kasus Covid-19.(Photo), Ilustrasi, KabarNewsOne

KabarNewsOne, Jakarta – Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi beberapa hari belakangan ini. Seluruh provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang angka positif COVID-19 terbesar secara nasional. 

Sebanyak 94 persen kenaikan kasus corona nasional disumbangkan 6 Provinsi di Jawa yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Banten, dalam 4 minggu terakhir.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 meminta pemerintah daerah di enam provinsi di Pulau Jawa segera mengoptimalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. ” Menyusul lonjakan jumlah pasien yang sangat tinggi dalam empat pekan terakhir.

Wiku mengungkapkan kenaikan kasus positif ini sudah sepatutnya menjadi alasan kuat bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi kebijakan pengendalian.

Untuk dapat memastikan efektivitas, khususnya penerapan kebijakan PPKM mikro, kata Wiku, maka semua unsur harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik sehingga tercipta penanganan yang komprehensif.

Sementara itu, ahli wabah dari UI, Pandu Riono menilai Lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia bukan karena kesalahan masyarakat semata. Kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam mengatasi pandemi juga menjadi faktor penyebab.

Seperti diketahui pilihan pembatasan sosial seperti PPKM berulangkali dikritik oleh sebagian ahli penyakit menular, karena dianggap tidak efektif meredam lonjakan kasus Covid-19.

Lantas mengapa Pemerintah masih mempertahankan pembatasan sosial dalam skala mikro dan bukan skala besar, di tengah lonjakan kasus di sejumlah daerah. Semakin tinggi, (Yn)