DPR Menyoroti Pemerintah Memangkas Perjalanan Dinas Menteri Sebesar 50%

KabarNewsOne, Jakarta – Pemerintah Memangkas Anggaran Perjalanan Dinas Para Menteri Sebesar 50 %.  Demi untuk penghematan. Hal ini disampaikan langsung Prabowo Subianto. Kepada jajaran Menterinya.

Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan Surat Edaran, meminta kementerian dan lembaga melakukan efisiensi belanja dinas hingga 50% pada anggaran tahun 2024. Penghematan itu, menurut Sri Mulyani, menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto agar Kementerian/ Lembaga melakukan efisiensi Belanja Perjalanan Dinas.

Baca juga: Komisi III DPR RI Meminta Kapolri Berantas Narkoba Di Kampung Bahari Jakarta Utara

Dalam rapat kerja antara DPR RI dengan Komisi IV DPR RI Ketua Komis Titiek Soeharto ikut menyoroti kebijakan pemerintah yang ingin melakukan penghematan dengan memangkas 50% anggaran kementerian dan lembaga untuk perjalanan dinas.” paparnya

Hal itu disampaikan langsung saat membuka rapat kerja bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di ruang rapat Komisi IV DPR RI, Kompleks Parlemen, Rabu (20/11/2024).

Titiek berpesan agar kepada Menteri Trenggono untuk terus berkomitmen tidak merealokasi anggaran yang bersentuhan dengan masyarakat kelautan dan perikanan, khususnya pada anggaran kahun 2025.

Baca juga: Komisi III DPR RI Meminta Kapolri Berantas Narkoba Di Kampung Bahari Jakarta Utara

“Berdasarkan pagu anggaran KKP tahun anggaran 2025 Rp6,22 triliun, Dalam Rapat kerja antara Komisi IV DPR RI meminta KKP untuk tetap berkomitmen untuk tidak akan merealokasi anggaran yang sifatnya bersentuhan dengan masyarakat kelautan dan perikanan.,” terangnya.

Terlebih di penghujung 2024 Komisi IV DPR RI mendengar bahwa kementerian atau lembaga mengalami pemotongan anggaran perjalanan dinas minimal sebesar 50%, dari sisa pagu anggaran yang ada,” kata Titiek saat membuka rapat.

Ia juga berpesan efektivitas pencapaian target sasaran program dan kegiatan di tahun 2025 harus tetap terjaga, mengingat kondisi ekonomi masyarakat di sektor Kelautan dan Perikanan masih mengalami kesusahan dan membutuhkan bantuan dari negara.,”ucapnya

Lebih lanjut, dalam dalam paparan Menteri KKP, target indikator kerja KKP Tahun 2025 untuk produksi perikanan mencapai 24,58 juta ton. Sedangkan nilai tukar nelayan mencapai 105 – 108, serta pertumbuhan PDB di sektor perikanan mencapai 4% – 6%.

Adapun nilai ekspor hasil perikanan di tahun 2025 ditargetkan mencapai US$ 6,25 miliar, produksi garam 2,25 juta ton, dan mencapai luasan konservasi perairan mencapai 30 hektare.”himbaunya.(Deni)