KabarNewsOne,Palembang-Tepat satu tahun Indonesia menghadapi pandemi Covid 19. Seperti negara lainnya di dunia, seluruh aspek kehidupan pun ikut berubah. Termasuk kehidupan bagi para emak-amak warga Desa Sungai Rambut, Sumatera Selatan. Ribut tak pernah Mendapat BLT, dari Pemerintah yang sudah di janjikan.
Baca: Kades Diduga Gelapkan BLT Covid 19. Diancam Hukuman Mati
“Seperti di ungkapkan Misnawati keluarga terdaftar, untuk mendapatkan bantuan tersebut, namun hingga hari ini belum juga mendapatkan nikmat uang itu, para emak-emak rumah tangga ini, selalu mengeluhkan nasib mereka dengan beban lebih berat, di tangah pandemi”. Kesulitan untuk kebutuhan hidup. Ucapnya
Baca:Tak dapat BLT warga Seruduk Kantor Desa.
Tak disanangkah rombongan emak-emak ini nekad mendatangi kantor investorat tanjung senai, Indralaya, Ogan Ilir, untuk menanyakan langsung kejelasan uang BLT, yang tak pernah cair, hingga saat ini. Rabu (3/3/2021).
Misna mengaku sejak satu tahun lalu memperjuangkan agar ia dan keluarga mendapat Bansos, atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). ” Pungkas ibu empat anak ini, ia mengaku telah mendatangi pihak-pihak terkait mulai dari RT, kepala desa, camat hingga Dinas Sosial (Dinsos). Namun upaya nya tersebut gagal dan ia hanya bisa gigit jari.
Baca: BLT 2021, “Tak ada Pemotongan Resmi di luncurkan di istana.”
“Saya sudah muter ke mana-mana untuk berjuang agar bisa mendapat hak tersebut. Selalu diminta-minta persyaratan KTP, KK, macam-macam. Tapi saya hanya disuruh menunggu,” ungkapnya. “Saya ini orang yang tak punya kerena saya hanya buruh tani, penghasilan tak menentu”.
Bahkan Misna mengaku sebelumnya sudah berulang kali menemui pihak Inspektorat, namun belum membuahkan hasil. “Hari ini, keempat kalinya saya melangkahkan kaki ke sini, Tapi hasilnya hanya diminta menunggu,” bebernya.
Sementara Kepala Inspektorat Ogan Ilir, M. Ridhon, saat ingin ditemui awak media, ingin confirm hal tersebut, Selalu menghindar. Dengan alasan tak ada di tempat.(Kat)