Geger Kasus Percobaan Penculikan Anak Di Pontianak, Polisi Gencar Sebar DPO

Jajaran Kepolisian Sebar Daftar pencarian orang DPO Kasus Penculikan Anak yang meresahkan masyarakat saat ini.(Photo), Istimewa

KabarNewsOne, Masyarakat kembali dihebohkan dengan Berita-berita penculikan anak di Media Sosial, Hingga Aparat kepolisian pun, langsung menyebarkan Daftar pencarian orang DPO dari kepolisan terkait pelaku penculikan anak. Selasa 31/1/2023).

Dengan hebohnya isu penculikan anak, ini membuat masyarakatpun, sangat resah dan ketakutan, sekitar pukul 10.00 wib tadi Saskia hampir diculik oleh seorang ibu,. Yang menggunakan cadar terang guru wali kelas saskiya. Kejadian ini terjadi di SD 42 Ampera Pontianak, Kalimantan Barat.,” terangnya

Photo DPO kepolisian yang tersebar di media sosial. Menghimbau agar masyarakat yang melihat ciri-cirinya pelaku untuk segera melaporkan ke Polsek terdekat.

Selain itu banyaknya modus pelaku penculikan saat ini, yang kerap melakukan aksinya. Hal serupa yang di alami oleh Aifa, anak kelas 3 SD. Yang sempat diajak seorang ibu, yang mengendarai sebuah mobil, berhenti didepan sekolah. Beruntung nya Aifa langsung lari dan berteriak.minta bantuan dan pertolongan kepada warga sekitar.

Dengan menyikapi peristiwa kasus percobaan penculikan ini, membuat sekolah untuk lebih ketat, dan waspada. ” Khususnya para orang tua, Ayah dan bunda yang menyikapi beredarnya berita penculikan anak. Kami dari pihak sekolah menghimbau. ” untuk Pihak yang diamanahi untuk mengantar dan menjemput mohon menginfokan ke Wali kelas, jelasnya.”.

Dengan cara menginfokan nama dan foto penjemput yang ditugaskan
Lebih selektif mengunakan pihak lain dalam penjemputan seperti jasa jemput online., ” terangnya

Sementara itu juga Kapolsek Pontianak Kota AKP Eeng Suwanda, menghimbau kepada Masyarakat, juga diminta untuk lebih berhati-hati apabila kita hendak mencari alamat. Rumah kerabat dan rekan-rekan Diwilayah lain, hindari bertanya kepada anak kecil di tempat sepi, karena takut nya si anak sempat ketakutan lalu berteriak, bisa bonyok kita dikeroyok warga. ” ungkapan padahal kita hanya bertanya. Takutnya terjadi salah paham pungkasnya.,(Basya)