KabarNewsOne, Jakarta- Indonesia akan menjadi tuan rumah perlombaan MotoGp yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Nusatenggara Barat. Karenanya, proses pembangunan sirkuit ini terus dilakukan, dan diharapkan pengerjaannya rampung pada Juni 2021, sebelum perwakilan dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) datang ke Indonesia untuk melakukan proses homologasi atau pemberian persetujuan.
“Sertifikasi FIM Grade A harus didapatkan oleh Sirkuit Mandalika. Pengelola menargetkan berbagai pembangunan infrastruktur fisik di kawasan Sirkuit Mandalika bisa selesai sebelum tim FIM datang. Mengingat besarnya atensi Presiden Joko Widodo, target tersebut rasanya sangat bisa direalisasikan,” ujar Bambang Soesatyo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, dengan menggelar MotoGP, selain bisa meningkatkan kemampuan dan gairah para atlet balap nasional, juga bisa memberikan county branding yang luar biasa bagi Indonesia. Antara lain melalui TV Eksposure di 207 negara dengan 31.525 jam siaran, yang disaksikan sekitar 1,4 miliar penonton dunia. Selain juga memanfaatkan 9.454 perwakilan media internasional dan sekitar 3 ribu media cetak dari berbagai negara pecinta MotoGP.
Sebagai tuan rumah, warga Pulau Lombok dan sekitarnya sudah pasti akan menikmati pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, karena penyelenggaraan MotoGP ini bisa membuka peluang bagi 7.945 tenaga kerja yang tersebar di berbagai sektor.
“Antara lain, penambahan 300 tenaga kerja di sektor konstruksi, 3 ribu tenaga kerja UMKM penyedia merchandise dan souvenir, 600 tenaga kerja UMKM penyedia homestay, 1.500 tenaga kerja di sektor transportasi dan logistik, serta 1.000 tenaga kerja di sektor kuliner dan restaurant,” jelas Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.
Dilanjutkan Bamsoet, keberadaan Sirkuit Mandalika juga bisa meningkatkan produk domestik regional bruto Nusa Tenggara Barat, dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun. Naik sekitar Rp 2,22 triliun. Sumbangan untuk devisi negara juga bisa meningkat dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun. Naik Rp 1,56 triliun.
“Jadi, dengan adanya Sirkuit Mandalika, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penyelenggara saja. Tapi juga harus menjadi bagian dari mercusuar olahraga otomotif dunia,” pungkas Bamsoet. (den)