KabarNewsOne, Jakarta – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng diancam dipolisikan oleh kubu yang mengklaim kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, karena diduga menuduh pemerintah mengintervensi dan mendukung KLB itu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Komunikasi Publik Partai Demokrat kubu Moeldoko, Razman Arif Nasution. menurutnya, Andi secara sadar menuduh bahwa pemerintah saat ini ada di balik terpilihnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat di KLB Deli Serdang.
“Andi Mallarangeng di salah satu tv, menuduh dengan terang-terangan dengan mengatakan pemerintah telah mengintervensi Partai Demokrat karena mendukung KLB. Ini akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib,” kata Razman dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Sementara itu Andi Mallarangeng menanggapi soal ancaman pelaporan dirinya. Andi merasa tidak pernah menuduh pemerintah seperti itu. Tapi tentu saja akan saya hadapi dengan baik,” kata Andi, ketika dihubungi, Rabu (10/3/2021).
Andi mengatakan kubu KLB Deli Serdang sudah tak bisa lagi berkilah dan kehabisan argumen. Sehingga, menurut Andi Mallarangeng, mereka mencari kesalahan untuk mempolisikannya.
Konflik partai Demokrat pasca KLB di deli Serdang makin memanas, selain saling klaim kepengurusan yang sah, saling lapor ke polisi tak terelakkan. Lantas akankah kisruh internal partai berujung Pidana.
Razman Arif Nasution /Kepala Komunikasi Publik Partai Demokrat kubu Moeldoko. Juga mengaku dirinya ditunjuk sebagai lawyer Demokrat versi KLB Dili Serdang ini, akan melawan dan membuktikan bahwa partai berlogo mercy ini, akan jatuh ke tangan Moeldoko, bukan AHY, ucapnya.