Isu Reshuffle Makin Mencuat dari Istana Hingga Relawan


 
KabarNewsOne, Jakarta – Isu reshuffle kabinet makin mencuat dan terus menjadi perhatian publik. Bahkan pihak istana mengonfirmasikan reshuffle itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Rencana reshuffle kabinet ini muncul setelah pembentukan Kementerian Investasi, serta peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Isu Reshuffle Makin Mencuat, kementerian baru Posisi Baru?

Kabar reshuffle tersebut diakui salah satu tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. “Insya Allah, kalau tidak salah pekan-pekan ini,” ujar Ngabalin kepada awak media, Selasa (13/4).

Sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidowi, menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengajak Wapres Ma’ruf Amin untuk berunding soal perombakan kabinet tersebut.

Sementara itu Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer angkat suara soal kocok ulang kabinet ini.

Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, membeberkan, ada lima menteri yang wajjb diganti. “Pertama yaitu Mensesneg Pratikno. Pejabat yang satu ini selalu bermasalah dalam adminitrasi dan memberikan pagar betis kepada Jokowi sehingga kelompok pro rakyat sulit berkomunikasi dengan presiden,” katanya.

Lalu, empat menteri lainnya yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria Sofyan Djalil, Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

reshuffle kabinet mencuat usai Edy Prabowo tertangkap

Noel meyakini pergantian lima menteri tersebut akan berdampak baik pada kinerja Presiden Jokowi dan kabinet.

“Banyak menteri dari Parpol tak efektif dalam mengemban tugasnya, jadi wajar kalau mereka diganti” ujar Noel, saat dialog di salah satu stasiun televisi.

Pernyataan Noel ternyata direspon oleh Menkominfo Johnny G Platte. “Noel tak mengerti apa-apa. Jangan cari panggung saja. Seharusnya dia paham dan mengerti apa trobosan dari Menkominfo sekarang,” ucapnya.

Apa lagi, lanjut Johnny, sekarang ini bulan Ramadan. Tak elok prasangka begitu,” ujarnya.

Lantas, akankah reshuffle ini akan terwujud? Lalu siapa menteri yang dipertahankan dan diganti?

Menurut Pengamat Politik Hanta Yudha, reshuffle itu hak prerogatif presiden. “Kita lihat saja nanti, karena permainan ini belum tuntas,” katanya. (Yn)