KabarNewsOne, Jkt – Awas dan was-was bikin rakyat cemas, Dalam hal ini pemerintah jangan terkesan menakut nakuti masyarakat.
vaksin berbeda dengan antibiotok, kekeliruan akan berdampak dalam jangka waktu yang panjang.
Namun menurut prof Nidom lebih baik jika pemerintah mengedepankan edukasi yang transparan, tidak boleh ada data yang disembunyikan dengan mengedepankan segi bisnis atau hal lainya.
” jika vaksin tersebut seharusnya pemerintah memberikan buat rakyat, jangan dibebankan kepada rakyat, apa-apa rakyat yang dijadikan korban”.
Sementara BPOM menyatakan efikasi (kemanfaatan) dari sinovac hanya 65%. Jika masyarakat sudah di vaksin tapi masih terinfeksi, artinya virus trsebut sudah bermutasi.
lain halnya jika vaksin yg akan disediakan pemerintah hanya sinovac, namun dalam hal ini ada beberapa vaksin lain yang juga dipersiapkan juga oleh pemerintah, dengan tingkat Efektif yang berbeda atau lebih tinggi dari sinovac, yang saat ini sudah didistribusikan ke berbagai wilayah.
Pendistribusian vaksin ini diwajibkan untuk rakyat, jika terjadi apa-apa siapa yang bertanggung jawab, seharusnya kita lebih berhati-hati, penggunaan nya, ungkap nidom.