Tingkatkan Perekonomian, Warga Ikut Pelatihan Pembuatan Kain Gambo

KabarNewsOne, Musi Banyuasin – Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, memberikan pelatihan kepada masyarakat di Kecamatan Lais, untuk membuat kain Jumputan Gambo, yang merupakan kain khas masyarakat Musi Banyuasin.

Baca juga: Bupati Kebanggaan Warga Muba. Sum-Sel, Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi.

Pelatihan ini langsung dilihat oleh Thia Yufada Dodi, istri Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.

Para peserta pelatihan terdiri perangkat desa, kecamatan, karang taruna, serta masyarakat umum.

Dalam kunjungannya, istri bupati mengatakan, pelatihan ini merupakan inisiatif warga Kecamatan Lais demi meningkatkan kesejahteraan.

Baca juga; Bupati Inginkan Pelayanan Terbaik Di RSUD Sekayu, Bangun 4 Lantai. Demi Untuk Pelayan kesehatan untuk masyarakat Sum-Sel.

“Masyarakat Lais sudah menganggap Gambo Muba sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tentu kami akan selalu memantau dan mendampingi,” ujar Thia.

“Jadi, apa yang dapat kita sediakan sebagai fasilitas bagi kemajuan masyarakat, tentunya menjadi sebuah semangat baru,” tambahnya.

Baca juga:Bupati Muba Dodi Reza Beri Reward 227 Operator Siskeudes, dan Beri Insentif Honor Tambahan Tahun 2020.

Kita ketahui, lanjut Thia, Kecamatan Lais merupakan kecamatan termiskin. Maka dari itu, dengan semangat masyarakat yang tinggi, serta didukung oleh pihak kecamatan, desa, serta karang taruna, kita pasti mengalami perubahan untuk masa yang akan datang.

“Saya melihat dan mendengar bahwa selama tiga hari ini pesertanya sangat antusias mengikuti pelatihan. Sebagai bukti, banyak terlihat produk-produk unggulan dari masing-masing keluarga. Termasuk dari Kelompok Wanita Tani (KWT). Ini sangat luar biasa,” ucap Thia.

Baca juga: Harga Bawang Putih Naik, Di Sejumlah Pasar Tradisional, KPPU Ingatkan Kemendag Jangan Persulit Ijin Impor.

“Mudah-mudahan, hal ini akan bisa terus berkembang dan menjadikan Kecamatan Lais menjadi salah satu Kecamatan yang unggul di Musi Banyuasin,” tambahnya.

Sememtara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muba Azizah, meng­atakan, pihaknya telah memberi­kan pelatihan dan peng­eta­huan kepada ibu-ibu dan warga setempat, bag­aimana teknik penjum­putan dan pe­w­arnaan dengan menggunakan limbah getah gambir.

Baca juga:Pakai Kaos Muba United, Bupati Dodi Reza Divaksin Pertama, di Sum-Sel.

Menurut Azizah, selain pelatihan penjumputan, banyak sekali pontensi kerajinan tangan yang ada di Kecamatan Lais, yang bisa dikelola bersama-sama.

“Di antaranya, produk makanan rumahan dan pembuatan kosmet­ik dengan bahan baku kelor. Maka dari itu kita harapkan masyarakat Muba ada kemauan untuk bangkit,” ungkapnya.

Baca juga:Tingkatkan Imun Tubuh Dodi Gelorakan Olahraga di Masa Pandemi.

Di sisi lain, istri bupati mengungkapkan, nantinya pihak Pemkab Muba akan membantu dari sisi pemasa­ran­ya, baik secara offli­ne maupun online.

“Kar­ena kita memil­iki we­bsite untuk pemasaran khusus kera­jinan dari Kecamatan dalam Kabupaten Muba,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Kecamatan Lais Susriarti Demoon, merasa bersyukur, kegiatan ini terlaksana dengan baik. “Terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam mewujudkan keinginan ibu-ibu dan karang taruna, sehingga terlaksananya pelatihan pemb­uatan kain jum­put­an Gambo Muba di Kec­ama­tan Lais,” ucapnya.

Baca juga: Kado Akhir tahun kabupaten Muba, borong penghargaan pemerintah pusat.

Susriarti menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lais, terutama di masa pandemi Covid-19 yang sedang melanda.

Baca juga:Dinas PUPR Muba terus lakukan perbaikan jalan.

Manajer Community Relation PT Medco E&P Hirmawan Eko Prabowo melalui Comunity Enhancement Officer Novita Ambar Sari mengatakan, pihaknya siap mendukung setiap kegiatan yang ber­h­ubungan langsung dengan pem­be­rdayaan masyaraka­t.

“Bersama kita pasti bisa, menyongsong Muba maju,” ujarnya ( Puja )