KabarNewsOne,Bandung-Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, terus diperiksa BidPropam Polda Jabar usai ditangkap karena penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Baca juga:Kapolda Sum_Sel Copot 14 Anggotanya Terlibat Narkoba.
Kompol Yuni ditahan bersama 11 anggotanya, yang diduga turut serta menggunakan Sabu.
Dari tangan Kompol Yuni, polisi menyita 7 gram Sabu sebagai barang bukti. Oleh karena itu, posisi Kompol Yuni sebagai Kapolsek digantikan dan dimutasi ke Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Peristiwa petugas kepolisian yang terlibat penyalahgunaan narkoba tentu saja bukan kali pertama.
Baca juga:Kompol Yuni, dicopot jabatannya. Karena Narkoba.
Namun hal ini menjadi perhatian cukup serius kala melibatkan perwira dan sejumlah petugas secara bersamaan. Terlebih, ketika perang melawan narkoba sedang terus digencarkan Kepolisian.Lalu, bagaimanakah Kepolisian harus menyikapi kondisi internal yang cukup rawan dalam penggunaan dan peredaran barang haram ini.
Baca juga: Komisi III Setuju, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menjanjikan akan menindak tegas setiap bawahannya yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba dalam forum uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1).
Listyo, yang kala itu masih berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) dan berstatus sebagai calon Kapolri mengatakan bakal memecat hingga memproses pidana anggota yang terjerumus barang haram itu.
“Termasuk anggota Polri yang terlibat di dalamnya, pilihannya hanya satu pecat dan pidanakan. Jadi kami tidak main-main dalam hal ini, kami akan buktikan,” kata Listyo kala itu.
Bac juga:ISPPI Mendukung Lahkah Jokowi, Pilih Sigit jadi Kapolri.
Dalam pemaparannya, Listyo menegaskan bahwa tidak akan memberi ruang bagi pengedar narkoba di Republik ini. Kata dia, kejahatan-kejahatan seperti ini memberikan perhatian khusus bagi kepolisian untuk bertindak tegas.
Idham Azis saat masih menjabat Kapolri pun sering mewanti-wanti anggotanya agar tak terlibat kasus narkoba. Dia bahkan tak segan mengatakan bahwa hukuman mati merupakan hal yang tepat bagi personel tersebut.
Idham, pada 7 Februari tahun lalu mengatakan bahwa polisi merupakan aparat yang mengetahui hukum sehingga tidak sewajarnya terjerumus pada pelanggaran hukum itu sendiri. Sehingga, tak pantas terkena kasus narkoba