KabarNewsOne, Jakarta – Presiden Prabowo Menekankan Agar Bangsa ini saat ini di Agenda bersih – bersih, karena semakin massif, rakyat semakin optimis dengan masa depan bangsa ini.
Sedikit demi sedikit mulai terkuak aktor – aktor dibelakang layar yang membuat negara dan kekuasaan bobrok. Pihak – yang memakai topeng juga mulai terungkap.
Agenda ini kita sangat di apresiasi oleh rakyat mereka yakin akan terus berlanjut hingga aktor-aktor intelektual dan pemodalnya juga digulung oleh hukum.
Dalam situasi seperti ini mereka yang terusik pasti tidak tinggal diam,mereka pasti akan melakukan serangan balik terutama dengan gerakan politik untuk menjatuhkan dan meruntuhkan kekuasaan yang mengusik mereka. Tidak menutup kemungkinan kekuatan kelompok ini akan berafiliasi dan berkolaborasi dengan pihak – pihak asing ( negara ) terutama negara – negara yang tidak menghendaki bangsa Indonesia maju,mereka tidak segan – segan melakukan operasi intelijen untuk melancarkan gerakan mereka.
Framing issue dan media massa akan mereka lakukan seolah agenda presiden Prabowo ini adalah agenda yang membuat negara ini rusak, opini akan mereka giring sedemikian rupa sehingga gerakan mereka dapat pembenaran dan legitimasi rakyat.
Salah satu gerakan yang mungkin mereka lakukan adalah perlawanan atas nama dan ” Simbol – simbol agama ” . Kenapa cara ini yang akan mereka pakai ? Mereka tahu bangsa ini dengan dan atas nama agama adalah cara yang paling mudah dan murah untuk memancing rasa persatuan gerakan dan membakar semangat orang banyak.” paparnya
Hal ini saya tulis semata – mata untuk mengingatkan dan introspeksi kita semua agar tidak mudah digerakkan untuk melawan agenda perbaikan negara.
Kita tetap harus konsisten dan berdiri tegak bersama Presiden yang melakukan bersih-bersih di semua lini. Bersihkan para mafia yang membuat negara ini tak kunjung sejahtera.
Harapan ini tertuang dari keinginan Rakyat untuk mewujudkan indonesia makmur dan adil sejahtera jika, memang ingin memberangus para tikus-tikus yang berkeliaran ingin memperkaya diri sendiri bukan kepentingan Rakyat.(KBR)