KabarNewsOne, Jakarta – Presiden Jokowi mengumpulkan Partai-partai besar ke istana Negara, untuk mengukuhkan koalisi partai pendukungnya di pemerintahan. Dalam kesempatan ini yang menariknya bergabungnya PAN, ke Pemerintah. Langsung direspon, oleh partai pendukung Jokowi, Jumat (27/8)
Partai Politik pengusung Jokowi langsung menyampaikan menyambut bergabungnya semua partai besar ke pemimpinan Jokowi, Dengan ikut bergabung Partai Amanat Nasional, ( PAN) Makin menguatkan, ” Paparnya
Menurut pandangan Mardani Ali Siera, partai yang Oposisi dari pemerintah Partai keadilan sejahtera (PKS), menunjukan reaksinya saat politik tak lagi sehat, dengan bergabungnya semua partai ke Pemerintah, ” Jelasnya Tak semua itu demi kepentingan partai ingin Bergabung di Pemerintahan, demi memuluskan langkah, untuk kepentingan agar bisa merebut kursi kepemimpinan, ” Pungkasnya
Saat ini banyaknya partai yang tak Peduli lagi dengan, rakyat hingga menentukan koalisi di Pemerintahan, agar dapat kontrak politik yang menguatkan partai besar di parlemen, ” Pungkasnya
Demi untuk kepentingan, bahkan saat Parati yang oposisi tinggal Dua Publiklah yang bisa Menilai nya, namun PKS, Demokrat, yang kini menjadi pengawal pemerintah, di parlemen, ” Ungkapnya
Bahkan PKS tetap selalu selalu konsisten mengawal pemerintah, di parlemen PKS tetap menjadi Partai yang oposisi, ” Pungkasnya
Hal ini juga dinyatakan oleh Hery Zaki, Jubir Demokrat, mengungkapkan Demokrat tetap menjadi Oposisi, untuk Fungsi pengawasan dalam suatu Pengeritik pemerintah di Parlemen, ” jelasnya
Koalisi, yang diutamakan pemerintah saat ini bukan suatu partai yang oposisi, bahkan juga partai yang oposisi dianggap musuh oleh pemerintah, ” Tegas Zaki
Pernyataan itu langsung disangga oleh Ahmad Baedowi, atau sering disapa Awi, wasekjen PPP, Partai pengusung Jokowi. Menjelaskan buka kita Anggap semua musuh ya kalau tidak menyetujui kebijakan pemerintah, untuk bangsa ya kita singkirkan, ” Pungkasnya.(Den)