Korban Gempa SulBar, Terhambat Bantuan Logistik.

KabarNewsOne,Jkt – Korban Bencana gempa Majene,Mamuju Sulawesi Barat, Saat melakukan pendistribusian bantuan logistik korban gempa terpaksa menggunakan helikopter ke Kabupaten dan daerah sekitarnya kawasan , Sulawesi Barat, hingga kini masih banyak belum tersentuh dapat bantuan dari pemerintah.

“Bantuan logistik untuk penanganan gempa di Sulbar berupa 270 dus mie instan, 15 dus air mineral, dan 5 bal selimut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Senin, 18 Januari 2021.
Raditya bantuan telah didistribusikan dari Posko Bandara Tampa Padang Mamuju ke Kantor Camat Malunda, Kantor Camat Ulumanda dan Tubosendang, Kabupaten Majene serta Kecamatan Takandeang, Kabupaten Mamuju. Beberapa daerah masih kesulitan untuk dijangkau.
Bagaimana penanganan bantuan bagi kebutuhan warga, terutama daerah yg sulit dijangkau?

Karena akses untuk ke daerah-daerah lain belum dapat terjangkau, hingga bantuan tersendat, dan rumit menuju lokasi bencana tersebut.

Menurut Hersahid warga tampalang Majene Sulbar ini, mereka saat ini kesulitan untuk mendapatkan bantuan logistik. Walaupun ada mereka harus menyiapkan KTP sementara KTP tak tau dimana keberadaan nya. Akibat disapu bersih gempa bumi melanda wilayah tersebut.

Indonesia: Rentan Gempa & Bencana Beruntun

Wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat atau Sulbar kembali diguncang gempa hari ini, Senin (18/1/2021) pukul 12:11:18 Wita.
Berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, hingga Senin siang atau hari kelima pasca-gempa magnitudo 5,9 Kamis lalu, tercatat lindu sebanyak 39 kali terjadi di wilayah ini.

Sementara Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati, mengimbau seluruh masyarakat di Sulawesi Barat, utamanya di Mamuju dan Majene tidak terpancing informasi sesat terkait gempa susulan berkekuatan magnitudo 8,2 serta isu tsunami.

Di Kepulauan Nusantara, Sulawesi adalah salah satu pulau yang paling rawan gempa. Pulau ini menjadi pertemuan tiga lempeng utama yang menimbulkan dampak geologi yang sangat kompleks dan beragam. Ketiga lempeng besar tersebut yakni lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat, lempeng Eurasia yang bergerak ke arah selatan-tenggara, dan lempeng yang lebih kecil yaitu lempeng Filipina.

Apa yang perlu dilakukan pemerintah dan masyarakat yang hidup ditengah daerah yang rawan gempa dan bencana lainnya? Bagaimana ahli maupun masyarakat menanggapi kekhawatiran dan isu yang menyebut ada potensi gempa di Sulbar yang lebih besar dan tsunami?