KabarNewsOne,Jkt-Semenjak diangkat menjadi Menteri Sosial, Tri Risma Har ini seakan Gaspol bekerja, yang kemudian dituding sebagai pencitraan dan menyindir Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Betapa tidak, Risma yang menemui PMKS di Kawasan Thamrin Sudirman, kemudian menuai tudingan bahwa dia tengah melakukan pencitraan demi persiapan menjadi DKI1 pada 2022 mendatang.
Seakan ingin menyindir Risma, Anies Baswedan kemudian melakukan kunjungan ke RSUP Fatmatawati. Uniknya, di caption foto tersebut, Anies menyebut mendahulukan adab dan etika dengan meminta izin ke Menkes, Budi Gunadi.
Benarkah, politik saling sindir antara Anies dan Risma ini mengisyaratkan persaingan yang terjadi pada 2022 mendatang?
Sentilan Anies Baswedan Halus Banget: Izin Dulu ke Yang Punya wilayah.
Warganet bereaksi atas pernyataan Anies itu, mereka menduga kata-kata tersebut menyentil Menteril Sosial Tri Risma harini atau Risma yang blusukan ke Jakarta dan bertemu gelandangan.
Berikut pernyataan lengkap Anies Baswedan:
Beberapa waktu lalu berbincang dengan Menteri Kesehatan Budi Sadikin tentang kolaborasi penanganan warga yang terpapar COVID-19. Tak lama kemudian, beliau berkunjung ke RS Fatmawati yang telah membangun fasilitas khusus untuk penanganan Covid. Saya sampaikan, insyaAllah saya juga akan melihatnya.
Alhamdulillah, tadi berkesempatan bersapa dengan pimpinan dan para tenaga kesehatan di sana. Dalam penanganan pandemi COVID-19, RS Fatmawati dikhususkan untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat dan telah dilengkapi dengan fasilitas HCU dan ICU terbaik. Fasilitas baru sengaja dibangun secara cepat dengan tekonologi baru untuk bisa menangani kasus-kasus Covid-19.
Namun tentu saja yang lebih penting, RS Fatmawati dikawal oleh para tenaga kesehatan yang amat mumpuni dan berdedikasi tinggi. Tadi menyempatkan berdiskusi tentang pengalaman di masa pandemi dan tentang situasi terkini. Mereka semua adalah pejuang dan pahlawan kesehatan. Benteng pertahanan terakhir untuk memastikan yang dirawat bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
Sempat juga berbincang dengan salah satu pasien melalui intercom yang terhubung dengan ruang perawatan isolasi. Memberi motivasi agar semangat melawan pandemi ini.
Situasi pandemi saat ini sedang darurat. Mari bantu ringankan kerja para tenaga kesehatan sebagai garda terakhir yang menyelamatkan nyawa masyarakat. Tegakkan terus protokol kesehatan. Pemprov DKI akan terus mendorong 3T (tracing, testing, treatment), sementara warga Ibukota diharapkan menjalankan 3M sepenuhnya. Insya Allah, kita akan kalahkan pandemi ini bersama-sama. Ucap Anies.