KabarNewsOne, Palembang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dengan tegas menyebut perlu keselarasan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah soal kebijakan pelarangan mudik. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan kerjanya ke Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (2/5/2021).
Menurutnya, sebagai bencana non-alam nasional, penanganan pandemi Covid-19 perlu diikuti dengan kebijakan satu komando dari Presiden Joko Widodo. ” Ucap Tito,
Untuk itu, pemerintah daerah perlu menyesuaikan langkah berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat, “Perlu keselarasan antara pusat dan daerah,” ujar Mendagri, jangan sendiri-sendiri dalam mengambil langkah dan kebijakan
Terkait kebijakan pelarangan mudik, kata Mendagri, hal itu dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang berpotensi pada penularan virus. Yang sudah dua kali lebaran kita masih di Landa Pandemi, yang makin meningkat
Soal merayakan hari raya bersama, Mendagri juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan bersabar untuk sama-sama menjamin keselamatan diri sendiri dan keluarga dari penyebaran Covid-19. ” Karena lonjakan penyebab virus ini kian bertambah dan meningkat
“nantinya akan Repot sendiri kalau sudah mudik itu mobilitas tinggi, setelah itu terjadi, virus dibawa dari satu tempat ke tempat lain, menulari, apalagi biasanya ritualnya hari raya itu kan kita datang ke orang tua,” katanya
Maka dari itu saya menghimbau kepada masyarakat Palembang jangan dulu ada ritual mudik saat ini, nanti takut berdampak buruk sama keluarga sendiri, terang Tito.(Yn)