Menjalin kekuatan Militer TNI Latihan Bersama Tentara Amerika

TNI Latihan bersama dengan Tentara Amerika serikat, us Army, dalam meningkatkan kebersamaan di Medan Tempur, (Photo), Ilustrasi, KabarNewsOne

KabarNewsOne, Jakarta – TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) menggelar latihan militer bersama, yang dinamai Garuda Shield. Latihan gabungan ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus lalu, dan akan berakhir pada tanggal 14 Agustus mendatang, berlangsung di tiga tempat, Pusat Latihan Tempur Baturaja, Makalisung, dan Amborawang

Pada latihan yang sudah ke-15 kalinya ini, TNI AD menerjunkan 2.246 personel, sementara US Army mengirimkan 2.282 personel. Jumlah personel ribuan ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelanggaraan Garuda Shield yang digelar pertama kali di Bandung pada 2009 ini.

Latihan gabungan ini digelar ditengah meningkatnya eskalasi konflik di Laut China Selatan, yang melibatkan militer China, menjadi daya tarik tersendiri.

Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini tercatat melakukan diplomasi pertahanan dengan Amerika, baik berupa latihan militer oleh ketiga Matra, maupun kunjungan Menhan Prabowo ke Amerika beberapa waktu lalu.

Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran sejumlah pihak yang menganggap Indonesia sudah tidak lagi memainkan politik bebas aktif. Meski hal ini dibantah, karena Indonesia pun tetap menjaga hubungan dengan Beijing, baik dalam hal ekonomi, bantuan vaksin hingga tenaga kerja, ” Jelasnya

Kehadiran US Armypun menjadi perhatian tersendiri karena relatif tidak mendapat banyak penolakan maupun kecaman dari netizen.

Sementara hal berbeda mendapat sorotan dan sentimen negatif, jika tentara Rakyat China maupun tenaga kerja asal Tirai Bambu datang ke tanah air.

Lalu, akankah latihan militer Garuda Shield akan membuat Beijing marah dan menjauh karena menilai kemesraan Indonesia dan Paman Sam mulai terbangun, Akankah hal ini merugikan Indonesia, terutama dalam kondisi ekonomi yang lesu akibat Pandemik.

Atau sebaliknya, Indonesia diuntungkan karena menjaga keseimbangan dengan berkawan dengan semua pihak yang berseteru di Laut China Selatan, ” Pungkasnya

Bahkan Connie Bakrie Guru Pengamat militer Universitas Pertahanan, mengungkapkan, hal ini biasa saja dalam angkatan untuk latihan, namun kita harus kembali lagi dan menilai keuntungan dari latihan tersebut, jangan hanya melihat sebatas latihan saja, ” Tegasnya

Perlu kita ketahui juga apakah mereka melihat dari kelemahan kita atau hanya melihat kemampuan kita saja, didunia pertempuran

Dan ingat jangan hanya latihan terhadap Amerika saja, karena ada kekuatan China dan Rusia jelasnya, buat kerja sama latihan tempur, gunakan kesempatan latihan ini di Medan yang terjal, jagan sekedar latihan saja, ” pungkasnya

Ajang kesempatan merupakan bagian dari kebersamaan, para TNI, kalau latihan ditempat-tempat biasa saja percuma,, mari kita tingkatkan agar para TNI kita dapat menjangkau semua bidang, ” Ucapnya

Saya yakin kalau tentara Amerika itu sudah propesional semuanya, dan dia sudah masuk semua wilayah, yang sulit ditembus, baik daerah salju, Turut Connie, (Yan)