KabarNewsOne,Jkt-Dalam hitungan hari sejak dilantik sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahrini melakukan blusukan ke beberapa wilayah Jakarta menyambangi para tunawisma, di seputar ibu kota, dan membujuk mereka untuk pindah ke tempat rehabilitasi.
Gaya Risma yang masih mempertahankan blusukan saat masih menjabat Walikota Surabaya sontak memantik perhatian publik. Ada yang menilai blusukan Risma sebatas pencitraan. Sebab, menyelesaikan pekerjaan rumah sebagai Mensos tidak sekadar turun ke lapangan dengan cara blusukan. Tapi maklum jika blusukan Risma dibela politisi PDIP Arya Bima.
Tindakan Risma ini menuai pro dan kontra. Lantas pertanyaan adalah adakah manuver politik di balik aksi blusukan Risma?? benarkah dengan blusukan Risma lebih mudah mengetahui permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat?
Blusukan ..
cara jitu mencegah Birokrasi yg Asal Bapak Senang dan Asal Ibu Senang..
Kenapa birokrasi cenderung koperatip Karena semua yang dilakukan mereka memenuhi target anggaran yg tersedia tapi tidak menyasar pada target sasaran, jadilah bagian dari struktur kekuasaan yang dikelola untuk melakukan kegiatan dan praktek yg sebenarnya jauh dari problem keseharian rakyat.
Jadi kenapa blusukan penting, karena hanya itu cara paling jitu utk tau problem sebenarnya yg dihadapi rakyat dibawah.
“tidak hanya mendengar laporan petinggi di birokrasi saja. jadi tak ada yang salah apa yg dilakukan Risma.
Namun gaya Bu Risma itu, di kritik langsung oleh wagub DKI, dan masyarakat. Menyangkal di kawasan Sudirman sudah bersih dari gelandangan dan tuna wisma.