KabarNewsOne, Jakarta – Menyikapi Ancaman besar-besaran bagi Buruh Pada hari Kebangkitan Nasional Partai Buruh yang dipimpin langsung oleh Said Iqbal (Presiden Partai Buruh & Presiden KSPI), Pimpinan 60. Federasi Serikat Pekerja dan 5 Konfederasi, dan 500 orang buruh dari berbagai organisasi. Besok pagi Selasa Turun tangan melakukan aksi Deklarasi Di Gedung Joang ‘45, Jl. Menteng Raya No. 31, Jakarta Pusat. Sekitar Pukul 10.00 – 12.00 Wib.
Baca juga: Partai Buruh Konfederasi Serikat Pekerja Bersatu Bentuk Stop PHK Situasi Ancaman Darurat
Menyikapi hal mereka menuntut dan Memperjuangkan UU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law, penghapusan outsourcing, mewujudkan upah layak, pencegahan PHK, dan mempersiapkan aksi puluhan ribu di seluruh Indonesia.,” terang Said. Senin. (19/5/25).
Kembali lagi Said jelaskan Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, kita akan mendeklarasikan Koalisi Serikat Pekerja – Partai Buruh (KSP-PB) sebagai aliansi strategis untuk memperjuangkan regulasi ketenagakerjaan yang adil dan berpihak pada buruh.,” pungkasnya Said
Dalam kesempatan ini mereka juga akan menyampaikan fakta mengkhawatirkan mengenai jumlah PHK yang sudah mendekati 70 ribu buruh dalam kurun empat bulan terakhir serta kenaikan angka pengangguran sebesar 80 ribu orang sejak Februari 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menjadi alarm keras bahwa kondisi ketenagakerjaan nasional sedang dalam situasi darurat.,” tegasnya.
Namun kita harus terus tegar dan berupaya selalu memperjuangkan hak-hak kita. Makan dari itu kita meminta semua Kehadiran rekan-rekan media untuk dapat meliput aksi tersebut. Agar badai ini diketahui oleh masyarakat luas.,” himbaunya.
Tak hanya itu saja kami sangat mengharapkan untuk menyebarluaskan suara kelas pekerja yang selama ini termarjinalkan.,” ucapnya.
Sementara itu juga ia berharap untuk terus bersatu memperjuangkan nasib orang banyak ini, sebab ini adalah menyangkut nasib bagi kita semua.
Selain itu juga Said meminta kepada pemerintah untuk berperan aktif dan serius menyikapi hal ini, demi kepentingan bagi kaum buruh makin tersudutkan.(Adv).