KabarNewsOne, Kota Bekasi,- Musyawarah Daerah (Musda) Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Bekasi yang direncanakan akan digelar pada Tanggal 24 Februari 2021diduga akan menuai keributan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Bidang Informasi Kadin Kota Bekasi, Sahat P. Ricky Tambunan.
Baca juga: Kado Akhir tahun kabupaten Muba, borong penghargaan pemerintah pusat.
Menurut Ricky Tambunan, Musda ini, selain diduga sarat dengan permainan dan kepentingan oknum-oknum tertentu, Musda ini juga terlihat akan memaksa figur tertentu untuk dipaksa menjadi Ketua Kadin Kota Bekasi secara aklamasi!
“Pemaksaan secara aklamasi ini dengan begitu akan mengundang keributan dalam pagelaran Hajatan Musda nanti. Untuk itu, sebaiknya Musda ini ditunda sampai waktu yang tertentu. Apalagi dengan adanya wabah Pandemi Covid-19 dalam setahun belakangan ini menjadi alasan untuk menunda acara Musda,” terang Ricky Tambunan kepada awak media, Kamis (12/2/2021).
Baca juga:Revisi RUU Pemilu batal, karpet merah Gibran Menuju DKI 1.
Ricky menambahkan, adanya wacana aklamasi tidak sesuai dengan situasi yang berkembang saat ini.
“Banyak figur Pengusaha Daerah tersebut yang direncanakan akan meramaikan hajatan Musda untuk bertarung merebut Ketua Kadin Kota Bekasi. Musda Kadin nanti akan menggantikan Choril Atsari untuk jabatan 4 tahun kedepan,” terangnya. “Ricky Tambunan pun menghimbau sekaligus meminta kepada Kapolres Metro Kota Bekasi untuk mempertimbangkan atas keramaian dalam acara Musda tersebut”.Ujarnya.
“Ini bisa menimbulkan cluster-cluster baru Corona, apalagi saat-saat ini Pendemi Covid-19 sangat tinggi yang mana wilayah Jawa Barat dinyatakan Zona Merah,” imbuhnya.
Jika memaksakan acara Musda Kadin, sambung Rikcy, yang hanya dihadiri sebanyak 30 orang tidak mencerminkan sebuah Demokrasi yang baik.
Baca juga:Presiden: Pengawasan Berkelanjutan Wujudkan Pelayanan Publik yang Berkualitas.
“Untuk itu, sebaiknya Musda Kadin Kota Bekasi diundur sampai pada kondisi angka Pandemi Covid-19 menurun,” tegasnya. (chan)