OTT KPK: Karena Ongkos Politik Mahal

KabarNewsOne, Upadate-Jakarta-Ditangkapnya Nurdin Abdullah pada jumat Dini hari lalu, mengagetkan banyak pihak. Semua kepala daerah dan Pemerintah yang mengenal sosok beliau.

Pasalnya, Gubernur Sulsel ini pernah memperoleh penghargaan Anti Korupsi Award, yang dinilai berprestasi dalam mengatasi korupsi di daerah nya.

Baca: KPK OTT Gubernur Sulawesi Selatan dan Rekannya. 1 Miliar Ikut Diamankan

Apa yang membuat Profesor lulusan Jepang ini akhirnya terjebak kasus korupsi, Benarkah karena iming-iming harta dan juga ongkos politik yang tinggi, Dan juga bagaimana kemudahan saat menjadi kepala daerah, hingga akhirnya melakukan korupsi.

Baca: Jubir Pemprov Sulawesi Selatan, Membantah Gubernur di tangkap Terjaring OTT Oleh KPK

Menurut pandangan dari kajian Akademis Zainal Arifin Muktar Alias Uceng, Pusat kajiaan anti korupsi (UGM) menyampaikan disatu sisi berita Nurdin Abdullah cukup mengagetkan karena melihat track recordnya yang terbilang cukup bersih dalam memimpin Bantaeng 2 periode lalu.

Firly merespon saat ini KPK bekerja dengan profesional, dengan menangani kasus ini, untuk membuktikan apa yang kita miliki buat di persidangan nanti. Ucapnya,

Kita memahami apa yang publik inginkan namun kita mengembangkan kasus ini, harus lebih berhati-hati. Ujarnya

Sekarang ini banyak kepala daerah, baru dari sekarang kita ingatkan kembali agar lebih lebih berintigritas, mari kita lawan bersama korupsi.

” Disisi lain tidak begitu mengagetkan jika melihat sistem politik dan aktor politik di Sulsel yang bermain”. Sistem Pilkada yang harus mengeluarkan ongkos mahal, tentu disepongsori oleh pihak pemilik modal. Hingga ia terpilih, kini banyak kalangan yang menagih janji kepada beliau. “Selain itu, ada perbedaan cukup besar antara Bantaeng dan Sulsel”. Di Bantaeng, Nurdin relatif bisa mengendalikan aktor politik yang berpotensi menimbulkan korupsi. Sementara di Sulsel, cukup banyak aktor politik yang bermain, baik yang sudah lama maupun baru. Nurdin tampaknya kesulitan mengendalikan para aktor politik ini. Ucapnya. Saat di wawancarai KabarNewsOne, melalui wa, Minggu. 28.2.2021.

Lihat:Kabarnewsone Live Streaming

Sementara itu juga M Jasin mantan komisioner kpk. Menyatakan pendapat, kita tak usah kaget lagi mendengarkan setiap kepala daerah yang terjaring OTT, itu semua karena ongkos politik yang makin tinggi dan mahal, hingga menyebabkan kepala daerah untuk Korupsi, bukan lagi prestasi terhadap daerah nya.