KabarNewsOne, Bali – Berbagai upaya terus dilakukan untuk segera menemukan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Selat Bali. Hari ini, Sabtu (24/4), pencarian sudah memasuki hari keempat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sabtu pagi datang ke lokasi pencarian.
Lokasi pencarian kapal selam hari ini mulai di persempit menjadi 40 kilometer dari Pelabuhan Celukan Bawang. Sebanyak 21 KRI milik TNI dan dua pesawat udara telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Antara lain, KRI 1354 Oswald Siahaan, KRI 13321 Gusti Ngurah Rai, serta KRI Soeharto. Ditambah lagi bantuan dari pasukan bersenjata negara-negara sahabat. Seperti Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.
Titik koordinatnya diperkirakan bergeser sekitar dua mil ke selatan dari titik awal keberadaan kapal. Dan di lokasi tersebut sudah ada KRI Rigel dibantu HMS Balarat milik Australia yang sedang melakukan pencarian.
“Beberapa personel kita telah diberangkatkan terlebih dahulu, terdiri dari 14 penyelam dan 10 tenaga medis,” jelas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Bali, Sabtu (24/4).
Dalam proses pencarian, tim menemukan tanda-tanda. Dimana ditemukannya beberapa kepingan yang diyakini bagian komponen yang melekat di dalam kapal selam dan barang-barang milik KRI Nanggala 402.
“Barang-barang itu tidak akan keluar dari kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur terpedo. Dan barang-barang itu tidak dimiliki oleh umum. Kami yakini barang-barang itu milik KRI Nanggala,” ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Seperti diketahui, hari ini merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam.
“Kita semua sangat kehilangan. Saya atas nama Panglima TNI dan atas nama seluruh prajurit, serta keluarga besar TNI, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Dsn kita sama-sama mendoakan semoga proses pencarian ini bisa terus dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat keberadaan KRI Nanggala 402,” tegas Panglima TNI. (dan)