KabarNewsOne, Pontianak – Kalimantan Barat – Geliat Pilkada Kalimantan Barat Mulai panas, saling serang antara Paslon yang ikut kontestasi dalam.pemilihan Gubernur dan Wakil, hal ini terasa beberapa pendukung Paslon Relawan ada yang mengundurkan diri. Hingga membuat pernyataan resmi di Media sosial. Senin (18/11/24).
Baca juga: Kejaksaan Tinggi Kal-Bar Menahan 3 Tersangka Petinggi Bank Kal-Bar Kasus Korupsi 30 Miliar
Geliat pesta Demokrasi sebentar lagi, ajang pemilihan kepala daerah, Di kalimantan Barat, viral beberapa relawan di daerah mengundurkan diri menjadi tim Sukses pemenangan Paslon 02, NKRI Ria Noorsan dan Kristantus
Baca juga: ” Miji Ceraikan Norsan Di Pilgub Kal-Bar Sandeng Didi
Hal ini di utarakan langsung oleh, Relawan Santun, juga tim relawan sahabat NKRI. dengan berat hati mereka menyampaikan hal tersebut di muka umum melalui Media Sosial. ,” terangnya
Mereka mencabut dukungan nya karena, merasa iri terhadap relawan lain, yang dianggap sebagai anak mas, dan tak adil, dengan kekecewaan itu mereka langsung beralih mendukung Paslon. 01.” Pungkasnya
Karena mereka menganggap mereka mampu menyetarakan yang tak adul jadi adil, ” Hal ini sangat merugikan bagi pasangan paslon 02, bahkan ia menganggap, hal ini menjadi polemik antar Timses mereka yang rebutan simpatisan rakyat.,” terangnya.
Sementara itu juga ada relawan yang melepaskan atribut dukungan terhadap 02, Ria Norsan dan Kristiantus. Menyatakan dukungan mereka hanya untuk Sutarmidji dan Didi.
” Selain itu juga Politikus Golkar Maman Abdurahman, ketua DPP, yang saat ini menjabat Menteri UMKM juga ikut andil mendukung paslon 01. Ia mengampanyekan dukungannya terhadap Sutarmidji dengan Didi, untuk menjadi orang no 1 di Kalimantan Barat. ,” terangnya
Dirinya menekankan agar masyarakat kalimantan Barat. Jangan terpancing isu-isu yang tak sedap, apalagi soal isu pemekaran wilayah Kapuas Raya, yang di hembuskan oleh politikus-politikus, yang tak bertanggung jawab.,” menjelang pemilihan kepala Daerah, dijadikan alata politik pemilu 2024. ” pungkasnya
Apalagi masyarakat Ulu, jelas Maman. Sekali lagi dirinya menyampaikan kenapa pemekaran itu belum, terwujud itu bukan karena Gubernur yang dulu tak becus. Melainkan komitmen soal pemekaran itu sudah tuntas.” Kata Maman
Namun semua itu kembali lagi dengan pemerintah pusat, Moratorium, bahwa pemekaran Kapuas Raya, terganjal moratorium, kebijakan pemerintah pusat.,” jelas maman.
Menyikapi hal tersebut, yang ditujukan langsung ke Ria Noorsan dan Krisantus mereka dengan santai saja menanggapi , berarti kita akan menang bersama Rakyat kalimantan Barat untuk membangun Kal-bar 5 tahun kedepan. ” Tegasnya.” Bahkan ia menegaskan jangan terpancing isu-isu tersebut. Ucapnya(Coi)