KabarNewsOne,Jakarta-Meski Pemilihan Presiden masih tiga tahun lagi, sejumlah lembaga telah mulai melakukan survei mengenai capres 2024. Survei tersebut salah satunya dilakukan untuk melihat elektabilitas sejumlah tokoh di Tanah Air.
Baca: Presiden Jokowi “Buka Pintu” Revisi Pasal Karet UU ITE.
Siapa saja tokoh-tokoh dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan survei tersebut. Apakah Elektabilitas Tinggi, Bukti Karya atau Prestasi.
Melihat hal ini, Ketua DPP Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat menjawab soal kemungkinan PDI-P mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden sesuai dengan perjanjian batu tulis.
Baca:Revisi RUU Pemilu batal, karpet merah Gibran Menuju DKI 1.
Berdasarkan perjanjian yang dibuat pada 2009 itu, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden pada 2014.
Namun, isi perjanjian tersebut belum terjadi sampai saat ini karena akhirnya Megawati memilih Joko Widodo sebagai calon presiden.
Ucapnya Politikus PDIP tersebut.
Sementara itu, Menurut nya saat ini belum dapat menentukan siapa kandidat yang akan maju dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024. Mendatang, walupun masih lama.
Baca: 32 Sengketa Pilkada Berujung Ke MK
“Masalah itu (pernjanjian batu tulis) nanti kan bisa dikomunikasikan sesama partai politik. Memang tahun 2024 itu menentukan arah bangsa kita. Orangnya nanti siapa saja terserah,” kata Djarot.
“Prihal lain ia juga tidak mau komentar langsung menanggapi hasil survei, tertinggi soal calon Presiden, walaupun di rilis itu menyebutkan nama Puan Maharani”
Baca juga:Para elite Politik Senayan, saling sikut Rebutan Tahun Pilkada. Tiket Pilpres 2024.
Tamba juga pengamat politik, Adi Prayitno, yang mengungkapkan bahwa puan kalah tipis dengan Abdul Shomad dan Habib Rizieq Syihab. Pada sebuah acara di tv Berita swasta tadi malam. Selasa 23.2.2021.