Polri Menyangkal Gas Air Mata Mematikan

Tragedi Kerusuhan Di Stadion Kanjuruan Malang, Jawa Timur Membawa duka yang mendalam bagi Arema FC, Polri menyangkal bahwa gas air mata mematikan.(Photo), KabarNewsOne

KabarNewsOne, Jakarta – Konferensi Pers Mabes Polri di Tronojoyo, Jakarta Selatan Menjelaskan pendapat Para Ahli Nyatakan Gas Air Mata Tidak Mematikan. Senin (10/10/2024)

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan bahwa tidak ada pendapat para ahli yang menyampaikan penggunaan gas air mata bersifat mematikan.,” terangnya

Polri juga menjelaskan bahkan penggunaan gas air mata dalam tingkat tinggi juga tidak mematikan. Hanya semburan gas air mata, yang terjadi saat itu kepanikan para supporter saja, hingga mereka berlari untuk menyelamatkan diri masing-masing, hal itu saja karena panik membuat mereka Berhamburan. ,” tegasnya

“Saya juga mengutip dari pendapat dari Prof. Made Gelgel, adalah guru besar dari Universitas Udayana, beliau ahli dibidang oksiologi atau racun. Beliau menyebutkan bahwa, termasuk dari Dr. Mas Ayu Elita, bahwa gas air mata/CS ini dalam skala tinggi pun tidak mematikan,” Paparnya

Pihak polri menyangkal bahwa gas air mata tersebut, mematikan dan kita lakukan hal tersebut, ” memang disengaja.” Tragedi Kanjuruhan yang menegaskan sekitar 131, Tersebut akibat kekurangan oksigen.” ungkapnya.(Yahya)