Prahara Demokrat, seret KPK

KabarNewsOne, Jakarta – Konflik internal Partai Demokrat makin panas. Setelah Kubu Demokrat hasil KLB Sibolga menggelar konferensi pers di  Hambalang.
Proyek Wisma Atlet, Bogor dinilai menjadi cikal bakal keruntuhan elektabilitas Partai Demokrat.

Ketua Dewan Kohormatan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara Max Sopacua mengatakan, dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang masih ada yang belum tersentuh oleh hukum. 

Ia berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera kembali mengungkap semua yang terlibat kasus proyek Hambalang, namun hingga kini masih bebas.

Ditariknya kpk dalam pusaran politik Demokrat tentunya menjadi sorotan publik.  Akankah kasus Korupsi proyek hambalang akan di buka kembali.

Menanggapi pernyataan itu, Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Ali Fikri menegaskan lembaganya tidak akan terpengaruh. Dia mengatakan proses penegakan hukum harus berdasarkan bukti permulaan yang cukup, bukan karenaisu apa pun.

KPK tidak akan terpengaruh dengan upaya-upaya tersebut dan akan tetap bekerja pada koridor penegakan hukum. KPK dalam menetapkan tersangka dasarnya adalah karena setidaknya ada dua bukti permulaan yang cukup,” kata Ali saat dikonfirmasi, Jumat (26/3/2021).

Namun menurut Ali, kembali lagi dirinya tegaskan, kita tidak akan mencampuri kalau soal Politik, KPK, bekerja sesuai prosedur hukum dan propesional, dalam menyikapinya. Kalau ada laporan ya kita terima, kan wajar. ” Ucapnya. (Yn)