Proyek Lelang Merebak Di Kabupaten Muara Enim Diduga ada Permainan

KabarNewsOne, Muara Enim – Tender Proyek lelang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, terus berjalan kedati nya pada Oktober 2023 mengadakan lelang proyek pembangunan untuk 20 kecamatan, 310 desa, dan 16 kelurahan di Kabupaten Muara Enim. Jumat (10/11/23)

Dana itu menggunakan Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2023 PUPR Kabupaten Muara Enim.  Menggelontorkan dana sebesar Rp 621 miliar, yang dibagi 231 paket proyek tender senilai Rp 583.340.340.541. Sedangkan paket proyek penunjukan langsung (PL) sebanyak 197 paket dengan nilai Rp 37.873.000.000. Semua ini dikelola oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim yang dikepalai Sobirin.,” terangnya

Akbar, salah satu kontraktor yang ikut lelang tender, mengungkapkan, kotraktor yang ingin mengikuti proses lelang untuk proyek ini, harus ada “kesepakatan” dengan pihak ULP.,” ucanya.

“Kalau kita tidak ada kesepakatan sama ULP, jangan harap bisa dapat proyek di Kabupaten Muara Enim, karena semua sudah diatur oleh Panitia Lelang,” kata Akbar.
.
Menurutnya, walaupun proses lelang melalui LPSE, ia menduga semua itu hanya akal-akalan panitia saja. Kecuali, kontraktor sudah ada “kesepakatan” dengan panitia, ada peluang dapat proyek di PUPR.

Akbar juga menduga semua ini diatur oleh seseorang berinisal Y. Jika kontraktor tidak mengenal Y, menurutnya jangan harap bisa dapat proyek di PUPR Kabupaten Muara Enim.,” tegasnya.

“Y adalah penyambung antara pihak kontraktor, kepala dinas, Pj bupati,” Muara Enim., ” pungkasnya

Berkaca dari kejadian sebelumnya yang terjadi terkait penangkapan mantan Bupati Muara Enim, Ahmad Yani yang tertangkap tangan oleh KPK, modus operandinya hampir sama. Jika dalam kasus Ahmad Yani ada orang dalam sebagai pengatur proyek berinisial A. Saat ini ada Si Y., Saya berani membongkar nya jika di butuhkan keterangan.,” kata Akbar.

“Dia kembali menegaskan penyambung antara kontraktor Robby dan Ahmad Yani. Pola permainan masih memakai pola lama juga, cuma soal setoran kalau dulu di muka atau sebelum pekerjaan, kalau sekarang setelah pekerjaan baru setoran,” paparnya.

Saat tim media hendak confirm, ke pihak lain, hingga sampai berita ini diturunkan, Kepala Dinas PUPR Muara Enim, Suhermansyah tidak bisa dihubungi, dikarenakan HP-nya tidak aktif.

Lelang tender baru dibuka sekitar akhir Oktober, dan sampai 8 November 2023 lelang masih berlangsung. (Wan)

Penulis: IwanEditor: Daki