
KabarNewsOne, Jakarta – Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi / mendikbudristek Nadiem Makarim, menekankan bahwa pembelajaran tatap muka sudah harus berjalan per 9 juli 2021 mendatang.
” Diantara alasannya adalah karena para guru dan tenaga pendidik menjadi prioritas yang sudah divaksinasi , serta karena adanya kekhawatiran loss of learning, kerugian jangka panjang terhadap pembelajaran anak-anak. Kamis (10/6)
Selama pandemi covid, Kualiatas pendidikan Indonesia jauh dibawah rata rata negara di Asia. Namun menteri Nadiem menekankan, bahwa keputusan akhir untuk siswa yang akan ikut pembelajaran tatap muka atau sekolah offline, dikembalikan kepada orangtua siswa masing masing.
Jika tetap dilakukan bagaimanakah prosedur pembelajaraan tatap muka? Dan begaimana pula potensi penularan covid 19 terhadap anak anak, Hal ini menjadi kontroversi, namun sebagian orang tua menyerahkan agar pemerintah membuka sekolah tatap muka.
Salah satunya hal ini terungkap dari Ani, warga Lontar, Koja, Jakarta Utara. Menyatakan bahwa dirinya tak sanggup dengan pendidikan yang diserahkan kepada orang tua murid, apalagi Seca online, berat baginya untuk membeli Quata buat anak belajar di rumah, hal itu sulit baginya,(Yn)