Sekolah Tatap Muka Berjalan Muncul Klaster Baru Corona

KabarNewsOne, Jakarta – Kebijakan yang diambil ditengah melandai nya virus Covid-19, Setiap siswa merindukan Sekolah Tatap Muka.

Seiring menurunnya angka penularan Covid-19 di Indonesia, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah kembali digelar di beberapa sekolah di setiap daerah.
Akan tetapi dengan dimulainya kembali PTM, tidak sedikit yang mencatat terjadinya klaster baru di lingkungan sekolah.

Menurut catatan dari Kemendikburistek per 20 September 2021, dari 46.500 sekolah, sebanyak 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang melaporkan adanya klaster Covid-19. Terbanyak berada di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, ” Jelasnya

Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Profesor Zubairi Djoerban, mengkhawatirkan siswa berusia di bawah 12 tahun yang berisiko terinfeksi karena masih belum mendapatkan perlindungan vaksin.

Melihat potensi bahaya penyebaran wabah, Perlukah pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan, Apa evaluasi para ahli dan kepala daerah. Terkait dengan Klaster Baru Virus Covid 19, disekolah.

Hal ini langsung direspon oleh Retno Wulandari, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dirinya Menenyampaikan, Pada acara live di TV Bahwa. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah yang masuk PPKM level 1 – 3, yang akan dimulai.

Amankah buka sekolah dengan positivity rate secara nasional pada periode 28 Agustus 2021 angkanya masih 9,6% persen. Sedangkan DKI Jakarta pada angka di bawah 5%, tepatnya 3,8%. Angka positivity rate harus dilihat per dua minggu, bukan harian. Positivity rate yang aman untuk buka sekolah tatap muka menurut WHO adalah di bawah 5%. ” Jelasnya.

Hal ini langsung ditanggapi oleh Masdalina Pane, Satgas Covid 19, dirinya menyampaikan akan kembali mengkaji soal timbulnya Klater baru penyebaran virus Corona, di tingkat sekolah ini, ” Pungkasnya. (Yan)