KabarNewsOne, Malang, Jawa Timur – Tragedi mengerikan Support Arema FC bergelimpangan berjatuhan tewas di kandang sendiri dalam Stadion Kanjuruan, liga I. menelan korban jiwa 131, manusia serta 180,. Terpaksa dirawat di rumah sakit terdekat, akibat serangan Gas air mata, yang dilakukan polisi dalam stadion.
Aksi aparat kepolisian penjaga keamanan pertandingan liga Bola Kaki Indonesia, yang berlangsung, berjalan dengan lancar. Support Arema FC tak terima dengan kekalahan melawan Persebaya Surabaya tersebut, menerobos langsung masuk ke dalam lapangan.
Namun kenyataannya tersebut semua pendukung Arema, langsung lari semua ke dalam lapangan bola, hingga terpaksa di halau oleh petugas keamanan, melihat kepanikan dan kerumunan support petugas kepolisian langsung menyemprotkan gas air mata ke dalam stadion.
Akibat semburan Gas Air mata itu, mengakibatkan ratusan Suporter Arema FC yang ada di dalam area stadion, mengalami naas.
Sementara ini, dengan adanya peristiwa tersebut, pemerintah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan penyebab 131 orang Meninggal dan ratusan masih dalam perawatan.
Dengan duka yang mendalam ini, sepak bola Indonesia Membawa Petaka yang langsung dikecam oleh FIFA yang menyatakan bahwa mereka menyangkan adanya Semburan Gas Air mata yang dilakukan oknum di dalam stadion, ” pungkasnya.
Akibat insiden ini, Pihak divisi Propam Polri langsung membentuk tim, untuk mengungkap dalang dari kejadian, tersebut, Bahkan Humas Arema FC,. Ahmad Gozali, menjelaskan atas peristiwa tersebut, mereka akan menuntut sepenuhnya. , ” Akibat adanya Semburan Gas air mata tersebut., ” Paparnya
Karena kejadian itu sangat miris sekali melihat, kelakuan dari aparat yang Brutal itu, hingga nekad di lokasi stadion imbas dari gas Air mata.
Kini pihak panitia sendiri, menghimbau dan mengharapkan agar Kapolri, bertindak atas kasus tersebut, ” ucapnya